Sunday, September 30, 2012
26. DAJJAL DIBUNUH, TETAPI YA'JUJ WA MA'JUJ T'IDAK
9:46 PM
No comments
Sebagaimana kami terangkan di atas, Dajjal
dan Ya'juj wa Ma'juj adalah dua macam sebutan untuk menamakan suatu bangsa.
Mereka disebut Dajjal karena kebohongan dan penipuan mereka tentang hal agama,
sedangkan sebutan Ya'juj wa Ma'juj karena mereka mempunyai kekuasaan politik.
Akan tetapi orang akan menjadi bingung mengenai Hadits yang menerangkan Masih
Mau'ud akan membunuh Dajjal, menerangkan pula bahwa beliau tak dapat membunuh
Ya'juj wa Ma'juj, padahal sebenarnya, jika Dajjal sudah dibunuh, dengan sendiri
nya Ya'juj wa Ma'juj akan terbunuh. Namun Hadits itu berbunyi sbb:
"Maka akan diwahyukan kepada al-Masih,
bahwa aku telah menciptakan sebagian Hamba-Ku, yang tak seorangpun dapat
membunuh mereka kecuali Aku sendiri" (Kanzul-' Ummal, jilid VII halaman.
3021 ).
Hadits lain lagi yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim, berbunyi sbb :
"Lalu orang akan datang kepada nabi
lsa… Tatkala beliau dalam keadaan demikian, Allah bersabda kepada Nabi lsa: Aku
telah menciptakan sebagian hamba-Ku yang tak seorangpun mempunyai kekuatan
untuk mengalahkan mereka, maka dari itu bawalah hamba-hamba-Ku ke bukit. Dan
Allah akan membangkitkan Ya'juj wa Ma'juj, dan mereka akan mengalir dari
tiap-tiap tempat tinggi". (Misykat, halaman 473).
Sungguh aneh sekali, bahwa sekalipun Dajjal
mati terbunuh, dan nafasnya Masih Mau'ud begitu ampuh hingga barang-siapa
terkena nafas beliau, ia akan mati seketika itu juga, dan nafas beliau akan
mencapai jarak sejauh penglihatan beliau, namun demikian, Ya'juj wa Ma'juj
adalah begitu kuat hingga orang yang menyertai Al-Masih diperintahkan supaya
mengungsi ke bukit. Bukan Ya'juj wa Ma'juj yang mati terbunuh oleh nafas
Al-Masih, melainkan Al-Masih sendiri yang terpaksa mengungsi untuk
menyelamatkan diri dari kekuatan mereka yang tak terkalahkan, selanjutnya
diterangkan bahwa Al-Masih pun tak mempunyai kekuatan untuk memerangi dan membunuh
Ya'juj wa Ma'juj. Lalu, apakah untungnya membunuh Dajjal, jika bangsa yang
lebih kuat daripada Dajjal (Ya'juj wa Ma'juj), akan menggantikan kedudukannya ?
Akhirnya, setelah dipertimbangkan
masak-masak, hanya ada satu kesimpulan bahwa yang dimaksud membunuh Dajjal
bukanlah menyembelih seseorang, karena Dajjal bukanlah orang, melainkan
segolongan bangsa, demikian pula bukanlah berarti membinasakan bangsa-bangsa
itu, karena sebagaimana kami terangkan di atas, bangsa bangsa itu akan tetap
ada sampai Hari Kiyamat, dan Al-Masih sendiri diberi tahu oleh Allah melalui
wahyu-Nya, bahwa beliau tak dapat mengalahkan mereka. Semua itu menunjukkan
seterang-terangnya bahwa kejahatan mereka di lapangan agama, disebut fitnahnya
Dajjal, karena mereka menyesatkan manusia dari jalan benar dengan tipu muslihat
mereka; sedangkanYa'juj wa Ma'juj memperlihatkan kejahatan mereka dalam bidang
politik. Itulah sebabnya mengapa sekalipun Dajjal mati terbunuh, tetapi Ya'juj
wa Ma'juj masih tetap hidup.
Kini teranglah bahwa walaupun fitnah Dajjal
dalam bidang agama telah dibasmi oleh Masih Mau'ud, namun kejahatan mereka
dalam bidang politik tak dapat dibasmi. Untuk membasmi kejahatan mereka dalam
bidang politik, akan dilakukan dengan kekuatan lain. Mungkin pembasmian dalam
bidang ini akan dilakukan dengan jalan pertempuran diantara mereka sendiri,
sebagaimana diuraikan dalam Al-Qur'an sbb:
"Dan pada hari itu, kami akan
membiarkan sebagian mereka (Ya'juj wa Ma'juj) bertempur melawan sebagian yang
lain" (18:99).
Dengan perkataan lain, mereka akan saling
bertempur, sebagaimana telah mereka lakukan dalam dua Perang Dunia. Atau boleh
jadi, sebagian besar bangsa-bangsa itu akan terhindar dari kehancuran karena
mereka masuk Islam, hal ini diisyaratkan oleh suatu Hadits bahwa pada zaman akhir
"matahari akan terbit di Barat", ini berarti bahwa kebenaran Islam
akan nampak di kalangan bangsa-bangsa Barat. Bukanlah omong kosong bahwa dalam
ru'yah Nabi SAW melhat Dajjal bertawaf mengelilingi Ka'bah, yang ini
mengisyaratkan bahwa akhirnya bangsa-bangsa Eropa akan masuk Islam.
27.GAGASAN NABI SAW UNTUK MENGALAHKAN DAJJAL DENGAN DALIL.
9:46 PM
No comments
Jika Hadits itu kita baca dengan teliti,
niscaya akan bertambah jelas apa yang dimaksud dengan membunuh Dajjal,
Hadits-hadits itu berbunyi sbb:
"Apabila ia (Dajjal) muncul, dan aku
ada di tengah-tengah kamu, aku akan mengalahkan dia dengan dalil, dan apabila
ia muncul sedangkan aku tak ada di tengah-tengah kamu hendaklah tiap-tiap orang
berbantah dengan dia" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, hal. 2076).
Hadits lain lagi berbunyi sbb:
"Maka apabila ia (Dajjal) muncul dan
aku ada ditengah-tengah kamu, aku akan mengalahkan dia dengan dalil atas nama
kaum Muslimin; akan tetapi apabila ia muncul sesudahku, hendaklah tiap-tiap
orang berbantah dengan dia atas nama sendiri" (kanzul-'Ummal, jilid VII,
halaman 2025 dan 2079).
Hadits-hadits tersebut menerangkan
seterang-terangnya bahwa apabila Dajjal muncul di zaman Nabi SAW, beliau akan
mengalahkan dia dengan dalil. Ini menunjukkan bahwa membunuh Dajjal berarti
memberantas kejahatan Dajjal; oleh karena Dajjal menyesatkan manusia dengan
tipu-muslihatnya yang halus dan dengan menimbulkan keragu-raguan dalam batin
manusia, maka kejahatan Dajjal hanya dapat diberantas dengan dalil. Maka dari
itu, Nabi SAW bersabda bahwa beliau akan mengalahkan Dajjal dengan dalil.
Demikian pula terbunuhnya Dajjal oleh
Al-Masih, ini harus diartikan seperti dikalahkannya Dajjal oleh Nabi Suci
dengan dalil. dengan perkataan lain, Al-Masih juga akan mengalahkan Dajjal
dengan dalil atau menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dengan jalan dakwah.
Bahwa perkataan qotala mempunyai pula arti seperti tersebut di atas, ini
diketemukan dalam Kamus Arab. Dalam kitab Nihayah, Kitab Kamus Hadits, di sana
diuraikan bahwa kata-kata Qotalallohu Sa dan (yang makna aslinya, semoga Allah
membunuh Sa'adj ini berarti dafallohu syarrahu, artinya "semoga Allah
mengelakkan kejahatannya". Hadits tersebut dikutip sehubungan dengan
peristiwa Tsaqifah.
Selanjutnya, tatkala orang-orang
membicarakan sumpah setia kepada dua Khalifah yang saling bermusuhan, salah
seorang berkata sbb: uqtulul - akhira (makna aslinya, bunuhlah khalifah yang
lain).
Jika kita ingat akan Hadits lain yang ada
hubungannya dengan Hadits tersebut; kita menemukan bukti lagi, bahwa yang
dimaksud membunuh Dajjal ialah menangkis kejahatannya. Ada beberapa Hadits yang
menerangkan bahwa barang-siapa membaca sepuluh ayat terakhir dari Surat
Al-Kahfi, ia akan selamat dari fitnahnya Dajjal. Ini becarti bahwa Dajjal bukan
akan membunuh manusia, melainkan akan menyesatkan mereka dari jalan yang benar
dengan menimbulkan keragu-raguan dalam batin mereka.
Oleh sebab itu; supaya orang bisa selamat
dari fitnahnya Dajjal, orang dianjurkan supaya membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Setidak-tidaknya jelas sekali bahwa Hadits
ini sahih. Fitnahnya Dajjal bukanlah berarti membunuh manusia, melainkan
menyesatkan mereka dengan bisikan jahat dan menimbulkan keragu-raguan. Jika
demikian itulah yang dimaksud dengan fitnahnya Dajjal, maka cara
pemberantasannya harus sama pula. Bacalah sekali lagi Hadits berikut ini :
"Demi Allah! Orang akan datang
kepadanya (Dajjal) dengan keyakinan bahwa ia adalah mukmin, akan tetapi ia
mengikuti dia; karena keragu-raguan yang ditimbulkan dalam batinnya".
"Makanan orang Mukmin pada zaman
Dajjal adalah makanan para malaikat, yakni memuliakan dan memahasucikan Allah;
maka barangsiapa di zaman itu memuliakan dan memaha-sucikan Allah, maka bagi
dia, Allah akan menghilangkan kelaparan" (Kanzul'Ummal, jilid VII, halaman
2041 ).
"Barangsiapa berkata, Allah adalah
Tuhanku, dan terus berbuat demikian sampai ia mati, Allah akan menyelamatkan
dia dari fitnahnya Dajjal" (idem, jilid VII, halaman 2080).
"Sesungguhnya, Allah akan
menyelamatkan orang Mukmin dengan hal yang sama seperti Allah menyelamatkan
para malaikat, yakni dengan mengagungkan Allah" (idem, jilid VIII,
hataman. 2090).
Dari Hadits-hadits tarsebut terang sekali
bahwa orang mukmin akan diselamatkan dari fitnahnya Dajjal dengan jalan
mengagungkan Allah. Yang dimaksud makanan orang mukmin pada zaman fitnahnya
Dajjal ialah makanan rohani; karena sebagaimana makanan jasmani itu dimaksud
untuk memelihara tubuh, makanan rohani itu dimaksud untuk mamelihara jiwa.
Jadi Hadits tersebut menerangkan bahwa
manusia akan diselamatkan dari kebejatan moral dan rohani yang dibuat oleh Dajjal
dengan penyembuhan rohani, yakni zikir kepada Allah. Memang benar bahwa ada
sebuah Hadits yang menerangkan berperang melawan Parsi dan Romawi, akan tetapi
Hadits ini mungkin mengisyaratkan Perang Salib, tatkala seluruh bangsa-bangsa
Kristen dikerahkan untuk menghancurkan Islam dengan pedang:
Satu hal sudah jelas, bahwa obat yang dapat
menyembuhkan orang dari fitnahnya Dajjal yang berhubungan dengan masalah agama,
itu bersifat rohani. Dalam sebuah Hadits diterangkan bahwa jika pada waktu
munculnya Dajjal Nabi SAW masih hidup, maka beliau akan mengalahkan Dajjal
dengan dalil-dalil bahkan beliau menganjurkan agar para pengikut beliau juga
berbuat demikian, jika nanti Dajjal muncul sesudah beliau.
Selanjutnya, beliau menganjurkan agar para
pengikut beliau membaca Surat Al-Kahfi, yang isinya membahas ajaran Kristen dan
sejarah agama Kristen, sudah barang tentu tujuan.beliau ialah agar para
pengikut beliau mengumpulkan kekuatan rohani untuk menolak segala
bujukan-bujukan duniawi yang disajikan oleh pihak Kristen. Dalam Hadits lain
Nabi SAW menganjurkan agar orang banyak berzikir kepada Allah, karena dengan
jalan ini orang semakin dekat kepada Allah, dengan demikian ia memperoleh
kekuatan rohani. Datangnya Masih Mau'ud mempunyai tujuan yang sama, yakni
menghidupkan kembali iman manusia, dan memperbaiki kembali rohani manusia, yang
sudah kalut karena merajalelanya peradaban kebendaan.
Jadi yang dimaksud membunuh Dajjal oleh
Masih Mau'ud ialah, bahwa propaganda dan pengaruh Dajjal akan ditolak, dan
orang-orang akan diselamatkan dari fitnahnya Dajjal.
25.NABI SAW BERSABDA: IA ADALAH PENGIKUTKU YANG TERDEKAT
9:46 PM
No comments
Dewasa ini banyak kaum Muslimin, baik
golongan terpelajar maupun bukan, terang-terangan menyatakan bahwa Dajjal dan
Ya'juj wa Ma'juj yang diriwayatkan dalam hadits itu tiada lain hanyalah
bangsa-bangsa Eropa dan Amerika, yang terang-terangan mengaku mempunyai
kekuasaan Ketuhanan, dan bahwa kendaraan mereka yang berupa kereta-api, adalah
keledai Dajjal. Pada dewasa ini, banyak kaum Muslimin yang tak ragu-ragu lagi
melukiskan bangsa-bangsa Eropa sebagai Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj. Sebagai
puncaknya, almarhum Sir Muhammad Iqbal, seorang pujangga Islam yang besar,
mengabadikan pengertian ini dalam syairnya yang termasyhur sbb : "Bala
tentara Ya'juj wa Ma'juj semuanya telah terlepas. Hendaklah mata kaum Muslimin
melihat tafsirnya kata yansilun".*
"[Kata yansilun artinya mereka
mengalir, adalah kata-kata terakhir ayat Al-Qur'an yang menerangkan
merajalelanya Ya'juj wa Ma'juj di dunia yang berbunyi sbb: "Sampai tatkala
Ya'juj wa Ma'juj dilepas, mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi
(21:96). Mengenai hal ini, kami teringat akan pidato Sir Winston Churchill
dalam suatu jamuan yang diadakan o1eh Wali Kota London di Guildhall (Gedung
DPR), pada hari Jum'at tanggal 9 Nopember 1951, dalam rangka memasang kembali
patung Gog and Magog (Ya'juj wa Ma'juj), yang antara lain berbunyi sbb :
Agaknya mereka (Ya'juj wa Ma'juj) tidaklah
menggambarkan keadaan politik dunia sekarang ini yang begitu buruk. Politik
dunia, seperti halnya sejarah Ya'juj wa Ma'juj, amatlah kacau dan banyak
pertentangan. Namun menurut pikiran saya, masih saja memberi tempat kepada
mereka.
Di sebelah sini Ya'juj, dan di sebelah sana
Ma'juj. Tetapi awas Wali Kota! Jika anda memasang patung itu kembali, jagalah
jangan sampai mereka saling beradu; karena jika terjadi demikian, Ya'juj wa
Ma'juj akan hancur berkeping-keping, dan kita akan mulai dari permulaan lagi,
dan dimulai dari lubang yang paling bawah." (Majalah Times London, 10 Nop.
1931)…]
24. DAJJAL AKAN DIKENAL OLEH SESEORANG DI ANTARA KAUM MUSLIMIN
9:45 PM
No comments
Sungguh aneh sekati bahwa di satu fihak,
tanda-tanda Dajjal dapat dipahami oleh orang-orang biasa, akan tetapi di lain
fihak, Hadits menerangkan bahwa banyak sekali orang yang akan jatuh sebagai
korban penipuan Dajjal. Jika semua tanda bahwa Dajjal buta mata kanannya, dan
mata kirinya gemerlapan bagaikan bintang, dan bahwa kata-kata kafir akan tertulis
di atas dahinya yang dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia buta-huruf
atau tidak, dan bahwa ia mempunyai keledai aneh yang jarak antara dua
telinganya adalah tujupuluh yard, bahwa ia membawa sorga dan neraka, bahwa ia
membawa gunung-roti dan sungai, bahwa ia menyuruh awan supaya menurunkan hujan,
dan sebagainya; jika semua tanda itu telah terpenuhi, maka tak diperlukan lagi
adanya orang diantara kaum Muslimin yang harus memperkenalkan Dajjal dan
menyatakan kepada mereka bahwa inilah Dajjal yang Nabi SAW memperingatkannya
kepada kita.
Ada sebuah Hadits yang berbunyi sbb:
"Seseorang diantara kaum mukmin akan
berkata: 'Aku akan pergi kepada orang itu untuk melihat apakah dia itu orang
yang Nabi SAW memperingatkannya kepada kita ataukah bukan'..."
Jika tanda-tanda Dajjal sudah terlihat
seperti yang diramalkan oleh Nabi SAW, mengapa masih diperlukan adanya orang
yang harus mengenalnya dan mengumumkan bahwa Dajjal benar-benar sudah datang.
Dengan tanda-tanda yang terang itu sudah cukup sebagai bukti bahwa Dajjal sudah
datang, dengan demikian tak perlu diterangkan lagi.
Jadi dengan adanya Hadits tersebut, kita
dapat menarik kesimpulan bahwa tanda-tanda Dajjal tak dapat diartikan secara
wajar, melainkan harus diartikan sebagai kalam ibarat. Untuk ini sangat
diperlukan adanya orang yang mempunyai penglihatan tajam yang dapat memahami
tanda-tanda itu, dan menerangkan kapan munculnya Dajjal.
SIAPAKAH YANG BERKATA: "INILAH DAJJAL YANG
DITERANGKAN OLEH NABI SAW"
Sungguh aneh sekali bahwa orang yang dapat
menerangkan bahwa Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj itu sebenarnya bangsa Eropa,
adalah orang desa biasa, orang pertapa yang sedikit sekali pengetahuannya
tentang masalah dunia. Setengah abad yang lalu tatkala penduduk dunia tak tahu
sama sekali akan identitas Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj, bahkan orang tak
menduga sama sekali bahwa bangsa-bangsa Eropa yang menguasai seluruh dunia dan
yang menjajah negara kita adalah Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj yang diramalkan
oleh Nabi SAW. Sebaliknya, orang berpikir bahwa Dajjal adalah makhluk aneh yang
bermata satu, yang berkendaraan keledai yang aneh, yang membawa sorga dan
neraka dan barang aneh lainnya.
Pada saat orang-orang mempunyai pikiran
semacam itu, Allah memberi tahu bahwa Dajjal dan Yajuj wa Ma'juj adalah
bangsa-bangsa Eropa yang menguasai seluruh dunia, yang mata duniawinya
gemerlapan bagaikan bintang dan yang mata rohaninya buta sama sekali. Selain
itu, walaupun seandainya ada yang tahu akan rahasia ini, iapun tak mempunyai
keberanian untuk mengatakan itu.
Orang-orang tak tahu bahwa mereka sedang
berhadap-hadapan dengan Dajjal, bahkan mereka secara tak sadar menjadi korban
tipu muslihat Dajjal, sebagaimana digambarkan dalam Hadits.
23.YA'JUJ WA MA'JUJ DALAM HADITS DAN PERSAMAANNYA DENGAN DAJJAL
9:45 PM
No comments
Sebagaimana telah kami terangkan, pada
bagian terakhir Surat Al-Kahfi, sesudah menerangkan Ya'juj wa Ma'juj, kemudian
Al-Qur'an menerangkan tentang bangsa-bangsa Kristen. Ini menunjukkan bahwa
Al-Qur'an tak menaruh perbedaan antara dua bangsa tersebut. Demikian pula
diterangkan dengan jelas dalam Bible, bahwa Ya'juj wa Ma'juj itu tiada lain
hanyalah bangsa Russia dan bangsa-bangsa Eropa lainnya. Kesalah-pahaman umum
tentang Ya'juj wa Ma'juj itu disebabkan karena ada Hadits yang menggambarkan
seakan-akan Ya'juj wa Ma'juj itu suatu makhluk yang aneh; akan tetapi banyak
pula Hadits yang menerangkan bahwa Ya'juj wa Ma'juj itu manusia biasa.
Nabi SAW bersabda sbb :
"Sesungguhnya Ya'juj wa Ma'uj adalah
dari keturunan Adam (Kanzul 'Ummal, jilid VII halaman. 2158.)
Hadits lain menerangkan bahwa Allah
memberitahukan kepada al-Masih sbb:
"Sesungguhnya Aku telah menciptakan
segolongan manusia, yang tak seorangpun dapat membinasakan, kecuali Aku
sendiri" (Kanzul 'Ummal, jilid VII, halaman 3021).
Dalam kitab Kanzul 'Ummal jilid VII,
halaman 3032, ada sebuah Hadits yang menerangkan seterang-terangnya bahwa
Ya'juj wa Ma'juj adalah keturunan Adam. Kesalah-pahaman tentang hal Ya'juj wa
Ma'juj itu barangkali berasal dari suatu Hadits yang menerangkan bahwa Ya'juj
wa Ma'juj akan minum semua air di dunia.
Hadits itu berbunyi sbb :
Mereka akan minum semua air di dunia,
sampai-sampai apabila mereka melalui sebuah sungai, mereka minum semua airnya
dan meninggalkan sungai itu dalam keadaan kering." ( Kanzul 'Ummal jilid
VII, halaman 2157).
Ada lagi sebuah Hadits yang menerangkan
bahwa barisan depan Ya'juj wa Ma'uj akan melintasi Teluk Tiberius dan mereka
akan minum semua airnya (Idem halaman 3021). Dan anehnya Hadits Tamim Dari juga
menerangkan bahwa Dajjal menanyakan kepada Tamim Dari tentang Teluk Tiberius
sbb :
"Ceriterakanlah kepadaku perihal Teluk
Tiberius. Adakah air di sana?" (Kanzul 'Ummal jilid VII, halaman 2027).
Sepintas lalu ini menunjukkan bahwa Dajjal
dan Ya'juj wa Ma'juj adalah sama. Adapun yang dimaksud minum air, ialah bahwa
mereka akan menguasai semua sumber kehidupan, karena air adalah sumber segala
kehidupan. Selanjutnya, adanya kenyataan bahwa ramalan tentang Dajjal dan
Ya'juj wa Ma'juj itu dihubungkan dengan datangnya Masih Mau'ud (Masih yang
dijanjikan), ini membuktikan bahwa Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj adalah sama.
Apalagi jika kita mau berpikir sejenak, maka terang sekali bahwa secara praktis
apa yang dilukiskan dalam Hadits tentang mereka adalah sama, hanya kata-katanya
saja yang berbeda. Dua-duanya digambarkan akan menjadi penguasa yang paling
besar di dunia. Dua-duanya menguasai segala macam. keperluan hidup "dan
tak seorangpun dapat mengalahkan mereka."
Mereka akan membanjiri seluruh muka bumi,
dan akan merupakan fitnah yang paling besar bagi kaum Muslimin. Semua ciri-ciri
umum ini menunjukkan bahwa mereka adalah sama dan bangsa yang sama, yang ini
adalah sesuai benar dengan gambaran sifat-sifat bangsa Eropa. Sebenarnya,
diambilnya dua nama itu sekedar untuk menyatakan dua macam aspek tentang
keadaan mereka. Mereka diberi nama Dajjal, karena perbuatan mereka ialah menipu
orang dengan bahan keperluan hidup, sedangkan nama Ya'juj wa Ma'juj adalah
untuk menyatakan kekuatan politik dan militer mereka. Hendaklah diingat bahwa
ramalan tentang merajalelanya bangsa-bangsa Nasrani ini diucapkan pada waktu
kekuasaan kaum Muslimin menyilaukan kekuasaan lain di dunia.
22.BISIKAN JAHAT DAJJAL
9:45 PM
No comments
Dari uraian tersebut, terang sekali bahwa
Dajjal tak akan menyesatkan orang dengan paksa, melainkan dengan membujuk
mereka agar mereka terpikat oleh gemerlapnya barang-barang duniawi dan
kesenangan yang melimpah-limpah, demikian pula dengan mempengaruhi orang
melalui hasil pengolahan kekayaan alam dan ilmu pengetahuan yang luar biasa.
Akan tetapi dalam Hadits, Nabi SAW menjelaskari hal ini sbb:
"Barang siapa mendengar perihal Dajjal,
hendaklah menyingkir dari padanya. Demi Allah, orang akan datang kepadanya, dan
mengira bahwa ia adalah mukmin, namun ia mengikuti dia (Dajjal) karena
keragu-raguan yang ditimbulkan oleh dia (Dajjal) dalam batinnya."
(Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2057).
Jika orang suka menyelidiki persoalan ini,
maka terang sekali bahwa tipu muslihat yang digunakan oleh bangsa-bangsa Barat
tak ada taranya dalam sejarah dunia. Dengan cara-cara yang halus, mereka
meniupkan bisikan jahat ke dalam batin manusia, sehingga pikiran menjadi
goncang karenanya.
Ambillah misalnya masalah pendidikan.
Pendidikan adalah suatu proses yang dapat membikin jiwa manusia lurus atau tak
lurus. Akan tetapi bangsa-bangsa Barat mengarahkan jalannya pendidikan begitu
halus, hingga mereka dapat membuat jiwa para pelajar tak menta'ati agama dan
kebudayaan mereka sendiri, sekalipun alasan yang digunakan untuk tujuan itu
bertentangan dengan agama Nasrani.
Mereka (bangsa Barat), dapat membawa proses
ini begitu rupa, hingga kepercayaan akan adanya Allah, mereka usahakan
sekuat-kuatnya sampai timbul keragu-raguan dalam batin para pelajar tentang
adanya Allah. Mereka sendiri percaya akan adanya wahyu, Nabi, Hari Kiyamat,
namun mereka berusaha sekeras-kerasnya agar jiwa para pelajar tidak percaya kepada
itu semua.
Kadang-kadang mereka memberi pujian kepada
seseorang atau suatu faham, sekedar untuk memberi kesan seakan-akan orang atau
penulis faham itu orang yang jujur; akan tetapi disamping itu, mereka secara
halus membuat sindiran dengan maksud agar para pelajar tak menghargai faham
atau orang itu. Singkatnya, apa yang kami uraikan di atas mengenai tabiat
mereka, kami dapat menarik kesimpulan bahwa Dajjal menyesatkan orang dari jalan
benar dengan bisikan jahat, dan inilah ciri khas bangsa-bangsa Eropa sekarang
ini.
MUNCULNYA DAJJAL DAN MERAJALELANYA DI DUNIA.
Sebagaimana diterangkan dalam Hadits,
Dajjal akan menjelajahi seluruh dunia:
"Tak ada satu tempat pun di dunia yang
tidak diinjak dan dilalui oleh Dajjal".
Hadits lain menerangkan bahwa Dajjal
mengucapkan kata-kata sbb:
"Tak ada satu tempat tinggalpun yang
tak aku masuki."
Ini bukan saja menunjukkan penglihatan Nabi
SAW yang luar biasa, melainkan pula menunjukkan bahwa Dajjal bukanlah nama
orang, melainkan suatu bangsa atau segolongan bangsa, yang anggotanya tersebar
di tiap-tiap tempat di dunia. Karena jika Dajjal itu orang satu, niscaya ia
tidak dapat melaksanakan segala sesuatu yang diramalkan oleh Nabi SAW,
sekalipun ia dapat bergerak secepat kilat. Tidak mungkin orang satu dapat
membawa sorga dan neraka ke seluruh dunia, lalu membuat pengumuman di mana-mana
dan memberi ganjaran kepada orang yang menerimanya, dan memberi siksaan kepada
orang yang menolaknya, dan tak satu tempat tinggal pun yang tak dikunjunginya.
Semua pekerjaan ini tak mungkin dilakukan
oleh satu orang. Bukan mengenai masalah kecepatan saja, melainkan menyangkut
pula beberapa masalah, misalnya dengan cara bagaimana supaya orang-orang mau
mengikuti dia dan bagaimana cara memberikan ganjaran dan siksaan. Padahal semua
ini harus ia lakukan di tiap-tiap kota dan desa; dan betapapun singkatnya waktu
yang ia butuhkan untuk manjalankan penyiaran dan segala tetek-bengek, namun
pekerjaan dan perjalanan dari tempat satu ke tempat lain pasti memakan waktu.
Seandainya di tiap-tiap tempat hanya
diperlukan satu jam saja, maka untuk mengelilingi 700.000 desa di India saja,
ia memerlukan waktu seratus tahun. Dengan demikian ia memerlukan waktu
beribu-ribu tahun untuk dapat mengelilingi segala tempat di dunia. Akan tetapi
jika semua pekerjaan itu dilakukan oleh suatu bangsa, maka pelaksanaan itu
semua bukan saja masuk akal dan dapat dipikul oleh tenaga manusia, melainkan
pula fakta-faktanya sudah kami saksikan dengan mata kepala sendiri; dan ini
sekaligus menunjukkan tajamnya penglihatan rohani Nabi Muhammad SAW.
Di satu fihak, kami melihat cepatnya
gerakan bangsa-bangsa Eropa; jangankan empat puluh hari, beberapa hari saja
sudah cukup bagi mereka untuk mengelilingi dunia. Di lain fihak kami
menyaksikan mereka mendatangi dan menguasai tiap-tiap tempat di dunia. Jika
pada suatu saat, orang amat terkesan oleh gunung-gunung roti yang dibawa oleh
mereka, pada saat yang lain, orang amat tercengang menyaksikan kehidupan yang
serba mewah.
Jika pada suatu saat orang melihat
bagaimana mereka mengolah kekayaan alam, pada saat yang lain, orang melihat
kejanggalan sistim pendidikan mereka yang menyebabkan bejatnya moral dan sikap
acuh-tak-acuh terhadap agama sendiri. Jika di satu tempat mereka mendapat
simpati karena baiknya pelayanan rumah sakit mereka, di lain tempat mereka
menjalankan ilmu kebatinan.
Singkatnya, jika semua pekerjaan itu
dilakukan oleh suatu bangsa atau segolongan bangsa, segala sesuatunya menjadi
terang dan masuk akal. Akan tetapi jika semua pekerjaan itu dilakukan oleh satu
orang, segala sesuatunya akan membingungkan. Misalnya, ramalan bahwa Dajjal
akan mengelilingi dan menguasai seluruh dunia. Jika ramalan ini diterapkan
kepada satu orang, niscaya orang ini memerlukan bantuan berjuta-juta orang,
untuk dapat menguasai sekalian bangsa di dunia. Akhirnya, yang memegang
kekuasaan bukanlah satu orang, melainkan sejumlah besar manusia.
Bagaimanapun juga, ramalan bahwa Dajjal
akan mendatangi tiap-tiap tempat dan menguasai seluruh dunia, sekarang sudah
terpenuhi, dan kita menyaksikan itu dengan mata kepala sendiri, berupa
penjajahan bangsa-bangsa Eropa dan merajalelanya di seluruh dunia. Sampai
kapankah kita dapat menutup mata dan menunggu-nunggu datangnya Dajjal yang
tidak akan timbul kecuali dalam khayalan saja, jika kita tidak mau mengakui kenyataan
pahit yang kita hadapi sekarang ini?
Pengertian bahwa seorang Dajjal akan berada
di tiap-tiap tempat di dunia dan menaklukkan dunia seorang diri, tak mungkin
dapat dibayangkan oleh pikiran manusia, lebih-lebih oleh manusia zaman dahulu
yaitu pada zaman Nabi SAW. Akan tetapi jika orang mau menggunakan pikiran yang
sehat, orang pasti akan tahu bahwa pada dewasa ini tak ada satu tempat pun di
dunia yang Dajjal tak menempati tempat itu.
Tak ada satu tempat pun, baik di hutan
maupun di padang pasir, di kepulauan besar maupun di kepulauan kecil, di lembah
maupun di gunung yang tak dimasuki oleh Dajjal. Orang yang amat bodoh tak dapat
membayangkan bagaimana keadaan yang sebenarnya, tetapi kita melihat hal itu
benar-benar terjadi di hadapan mata kita sendiri. Barang siapa mau melihat
kejadian ini secara serius, orang pasti akan menundukkan kepala dengan penuh
hormat dan kagum kepada Nabi SAW atas tajamnya penglihatan rohani beliau.
21.PRIA SEPERTI WANITA DAN WANITA SEPERTI PRIA.
9:45 PM
No comments
Tanda-tanda Dajjal lain lagi yang diuraikan
dalam Hadits ialah bahwa wanita akan seperti pria, dan pria akan seperti
wanita. Seperempat abad yang lalu, hal ini masih sukar dimengerti. Akan tetapi
sekarang ramalan ini terjadi sungguh-sungguh, yakni bahwa wanita memakai
cara-cara kaum pria, misalnya memotong rambut, memakai celana dan sebagainya,
sedangkan kaum pria memakai cara-cara kaum wanita, misalnya berambut gondrong,
memakai bedak, kalung, gelang dan sebagainya. Parobahan dalam hal kelakuan dan
kebiasaan ini begitu jauh, hingga kadang-kadang sukar dibedakan antara wanita
dan pria.
Sabda Nabi SAW: "Wanita akan nampak seperti pria dan
pria akan nampak seperti wsnita, ini terjadi sungguh-sungguh.
PENYEMBUHAN AJAIB
Akan tetapi disamping meramalkan keburukan,
Nabi SAW meramalkan pula kebaikan Dajjal. Di satu fihak, dalam Al-Qur'an
terdapat ayat yang menerangkan bahwa bangsa-bangsa Dajjal memperoleh kemajuan
besar di lapangan usaha dan lapangan industri (18:104), dan membuat muka bumi
nampak indah (18:7); dan di lain fihak, ada sebuah Hadits yang menerangkan
bahwa bangsa Dajjal akan menyembuhkan penyakit secara ajaib :
"Ia (Dajjal) akan menyembuhkan orang
buta, orang sakit lepra, dan menghidupkan orang mati." (Kanzul-'Ummal,
jilid VII Halaman. 2080)
Di sini yang dimaksud "menghidupkan
orang mati" ialah menyembuhkan penyakit yang tak dapat disembuhkan,
seakan-akan Dajjal dapat menghidupkan orang mati. Sungguh benar bahwa dalam
soal pengobatan, bangsa Dajjal memperlihatkan keluarbiasaannya, dan ini adalah
hasil yang patut dipuji. Akan tetapi menurut Hadits, hal ini termasuk salah
satu fitnah Dajjal, seperti halnya kecepatan dan kendaraan Dajjal, di darat, di
laut dan udara. Karena dengan kemajuan yang luar biasa ini, bangsa Dajjat
berpikir bahwa mereka lebih unggul dari bangsa-bangsa lain di dunia; pengakuan
mereka memiliki kekuatan yang luar biasa ini, hampir tak ada bedanya dengan
pengakuan sebagai Tuhan. Selain itu, kemajuan-kemajuan mereka di lapangan
kebendaan, menyesatkan manusia dari segi kehidupan rohani.
20.DAJJAL DAN ANAK YANG TIDAK SAH.
9:45 PM
No comments
Hubungan bebas yang tidak sah dan melebihi
batas antara pria dan wanita, menyebabkan kejalangan, dan menyebabkan
bertambahnya anak-anak yang tidak sah (anak-anak zina), dan ini adalah ciri
khas kota-kota besar di Eropa dan Amerika. Dalam ru'yah Nabi Suci melihat
hubungan sex yang tidak sah yang membuntuti materialisme:
"Awas! Sebagian besar kawan dan
pengikut Dajjal adalah kaum Yahudi dan anak-anak yang tidak sah."
Sejumlah besar anak-anak zina ini
dilindungi oleh undang-undang yang mengesahkan anak-anak itu. Misalnya, seorang
wanita mengandung karena hubungan yang tidak sah, akan tetapi sebelum bayi
lahir, mereka melangsungkan pemikahan, maka bayi itu dianggap sah.
Sampai-sampai undang-undang itu begitu lunak, hingga apabila pria dan wanita
yang berbuat mesum melangsungkan perkawinan di sembarang waktu, maka anak-anak
yang dilahirkan sebelum perkawinan, semuanya dianggap sah.
Akan tetapi kendati undang-undang itu lunak
sekali, namun di kota-kota Eropa (dan Amerika), masih terdapat banyak anak-anak
yang tidak sah, sekalipun ditinjau dari undang-undang yang lunak ini. Bahkan
anak-anak yang lahir dalam keadaan perang, diberi julukan sebagai "anak
pahlawan". Jika orang mau meninjau betapa merajalela pergaulan bebas antara
pria dan wanita di Eropa dan Amerika, orang dapat meramalkan bahwa tak lama
lagi penduduk daerah ini akan berpaling dari jalan benar dan kembali kepada
kehidupan biadab bagaikan binatang, sepanjang mengenai hubungan sex antara pria
dan wanita.
19.PENGARUH DAJJAL TERHADAP WANITA.
9:45 PM
No comments
Dalam Hadits diterangkan bahwa Dajjal
tidaklah kecil pengaruhnya terhadap kaum wanita. Kenyataan menunjukkan bahwa
walaupun manusia mempunyai kesanggupan untuk berbuat baik, namun pelaksanaannya
harus disertai dengan usaha keras seakan-akan harus mendaki puncak gunung.
Tetapi tidak demikianlah halnya perbuatan buruk. Tanpa susah payah sedikitpun,
manusia selalu siap dan tak segan-segan melakukan perbuatan yang merusak moral
dan perbuatan biadab.
Celakanya pada dewasa ini Eropalah yang
membuka pintu segala macam godaan berupa pergaulan bebas yang melebihi batas
antara pria dan wanita. Adegan-adegan yang membangkitkan nafsu birahi, baik yang
dipentaskan dalam panggung maupun di layar putih, menyebabkan tempat-tempat
yang menggiurkan itu banyak dikunjungi orang, terutama para pemuda.
Gambargambar cabul, tarian telanjang, pakaian wanita setengah tetanjang, semua
kejahatan yang ditimbulkan oleh hidup berfoya-foya ini menyebabkan jiwa manusia
cepat menjadi rusak. Rusak badannya, demikian pula rusak moralnya.
Meluncur ke bawah adalah lebih mudah
daripada naik ke atas. Kejadian-kejadian tersebut buruk sekali pengaruhnya
terhadap karakter bangsa kita sendiri. Perbuatan orang-orang Eropa yang tak
pantas itu, makin lama makin dianggap tak menjijikkan lagi oleh bangsa kita.
Pelacuran dan segala pendahuluannya tak memuakkan perasaan kita lagi. Perbuatan
mesum ini, yang cepat sekali menjalarnya di kalangan kaum pria, kini mulai
menjalar di kalangan kaum wanita.
Tepat sekali sabda Nabi SAW sbb:
"Orang terakhir yang akan datang
kepada Dajjal adalah kaum wanita."
Memang sifat pemalu kaum wanita dapat lama
bertahan menghadapi godaan Dajjal. Akan tetapi sekarang mereka sudah jatuh
menjadi korban godaan Dajjal, dan sekalipun di negeri kita belum begitu
memuncak seperti di Eropa, namun sekarang banyak wanita Timur yang mengucapkan
selamat tinggal kepada kesopanan Islam dan berganti menggunakan kesopanan setengah-telanjang
ala barat. Mereka bukan saja mengunjungi tempat-tempat hiburan, melainkan
mereka sudah mulai ikut-ikutan berdansa.
Apabila pengaruh Dajjal sudah tak
terkendalikan lagi dan kebudayaan Islam sudah diganti dengan kebudayaan Barat,
pasti akan tiba saatnya bahwa di negara kita seperti halnya di negara Eropa,
pelacuran dan segala pendahuluannya, bukan lagi hal yang memuakkan batin kita.
Memang benar bahwa agama Islam tak menyuruh kaum wanitanya supaya menyendiri di
kamar, dan memakai selubung seperti wanita di India atau di tanah Arab.
Sebaliknya Islam merigizinkan kaum wanita
keluar untuk bekerja, berdagang, mendatangi suatu keperluan, memenuhi tugas
sosial, ekonomi dan keperluan lainnya. Wanita dapat bekerja sebagai buruh,
sebagai pedagang, dan sebagai prajurit. Akan tetapi dengan segala kebebasan
bergerak, Islam tak mengizinkan pergaulan bebas antara pria dan wanita,
demikian pula tak mengizinkan memakai pakaian yang tak sopan jika berkumpul
bersama kaum pria dalam suatu keperluan. Kaum wanita dilarang mempertontonkan
kemolekan tubuhnya yang dapat menggiurkan kaum pria. Cara-cara memperlihatkan
kemolekan dan pergaulan-bebas inilah ciri-ciri khas Dajjal dalam pergaulan,
yang buruk sekali pengaruhnya terhadap wanita Islam yang bermartabat tinggi.
18.PERTEMUAN DAJJAL DENGAN ARWAH ORANG-ORANG YANG SUDAH MENINGGAL DAN PERCAKAPAN DAJJAL DENGAN MEREKA.
9:42 PM
No comments
Walaupun Dajjal amat sibuk dalam urusan
duniawi, namun Dajjal tak mengabaikan bisikan kodrat yang membisikkan kehidupan
di luar dunia. Maka dari itu Dajjal memperlihatkan perhatiannya di lapangan
ini, yang lazim disebut "Spritisme". Di lapangan ini Dajjal mengaku
mempunyai ilmu bagaimana caranya agar orang dapat berhubungan dengan arwah orang-orang
yang sudah mati, dan bagaimana bercakap-cakap dengan mereka. Hadits berikut ini
menerangkan tentang perbuatan yang luar biasa ini:
"Bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan
setan-setan yang rupanya mirip dengan orang-orang yang telah meninggal, apakah
itu ayah ataukah saudara mereka".
Hadits lain lagi:
"Setan-setan akan bercakap-cakap
dengan manusia".
Selain setan-setan itu mirip rupanya dengan
orang-orang yang sudah meninggal, mereka dapat pula bercakap-cakap dengan
manusia. Apa yang dilukiskan oleh Nabi SAW ini yang dapat disebut gerakan
"spiritisme" sungguh-sungguh membuktikan hebatnya ramalan beliau.
Orang yang berkecimpung dalam gerakan ini
tahu benar bagaimana mengatur ruangan yang khusus dipersiapkan untuk ini, dan
bagaimana mengatur penerangan lampu yang digunakan khusus untuk ini. Kemudian
bagaimana caranya melaksanakan apa yang disebut medium yang dapat mewujudkan
bayangan arwah orang-orang yang sudah meninggal, yang bercakap-cakap dengan
manusia; mereka kelihatan sebentar, lalu menghilang lagi.
Dan orang-orang yang menghadiri pertemuan
ini kadang-kadang mengalami perubahan pikiran, seperti halnya orang-orang India
yang diubah pikirannya sehingga mereka melihat perwujudan arwah, yang asalnya
hanya dari angan-angan mereka sendiri. Apakah "Spiritisme" itu
mengandung kebenaran atau tidak adalah soal lain. Adapun yang kami persoalkan
ialah bahwa Nabi SAW telah memberi gambaran yang benar tentang ilmu sihir
(magi) yang dilakukan oleh Dajjal, yang diramalkan oleh beliau dengan kata-kata
yang terang, lima belas abad yang lampau.
KEKUATAN YAHUDI DI BELAKANG DAJJAL.
Ramalan Nabi SAW tentang Dajjal adalah
bukti yang mengagumkan tentang hebatnya ru'yah beliau mengenai peristiwa yang
akan terjadi di kemudian hari. Dalam Hadits diterangkan bahwa beliau menunjuk
Gereja sebagai tempat Dajjal, dan Al-Qur'an juga memberi petunjuk tentang
identitas Dajjal dengan kata-kata sbb. "Dan agar ia memberi peringatan
kepada orang-orang yang berkata bahwa Allah mempunyai Putera." (18:4).
Adapun kebencian orang-orang Yahudi
terhadap Nabi Isa, Al-Qur'an menguraikan begitu jelas, hingga Al-Qur'an
menyebut-nyebut surat tulisan kaum Yahudi yang menodai kesucian Siti Maryam,
Ibu Nabi Isa. Qur'an berfirman sbb:
"Dan ucapan mereka terhadap Maryam
adalah fitnah yang besar" (4: 156).
Sikap permusuhan kaum Yahudi terhadap Nabi
Isa adalah yang paling besar yang pernah dilancarkan oleh suatu bangsa terhadap
seseorang. Sifat permusuhan yang abadi ini diuraikan dalam Al-Qur'an sbb:
"Kami bangkitkan sikap permusuhan di
antara mereka sampai Hari Kiyamat" (5:14).
Kaum Yahudi mengalami bermacam-macam
penindasan, baik di zaman Nabi Suci maupun sebelum beliau, dan penindasan ini
berlangsung terus sampai lama sesudah beliau. Bahkan dapat dikata sampai muncul
Dajjal, kaum Yahudi tetap mengalami penindasan oleh kaum Nasrani. Namun
demikian Nabi Suci meramalkan sbb:
"Dajjal akan disertai oleh tujuh puluh
ribu orang Yahudi."
"Kebanyakan orang yang mengikuti
Dajjal ialah kaum Yahudi."
"Dajjal musuh Allah, akan muncul dan
akan disertai oleh balatentara yang terdiri dari kaum Yahudi."
Hendaklah diingat bahwa tak ada Hadits
satupun yang menerangkan bahwa Dajjal adalah orang Yahudi. Sebaliknya Hadits
menerangkan bahwa Dajjal adalah identik dengan kaum Nasrani. Selain itu
Al-Qur'an menerangkan bahwa kaum Nasrani selalu lebih unggul daripada kaum
Yahudi:
"Dan aku akan membuat orang-orang yang
mengikuti engkau (Nabi Isa) melebihi orang-orang kafir, sampai Hari
Kiyamat" (3:54).
Namun kita dihadapkan dengan kenyataan yang
paling aneh, yakni bahwa Pemerintahan Kristen sangat bergantung kepada bantuan
kaum Yahudi. Para Menteri dari pemerintahan Negara Kristen yang besar-besar,
mengerjakan begitu saja apa yang diminta oleh orangorang Yahudi. Adapun
sebabnya tidak sukar dicari. Kaum Yahudi mempunyai banyak uang untuk membantu
Pemerintahan Kristen. Bahkan Pemerintah Inggris yang begitu jayapun membantu
kepentingan Yahudi untuk menghancurkan kaum Muslimin di Palestina.
Kaum Muslimin di Palestina dibikin melarat,
hingga ladang-ladangnya terpaksa dijual kepada orang-orang Yahudi yang berdiam
di sana dalam jumlah besar. Perkataan "tujuh puluh ribu orang Yahudi"
dalam hadits ini mengandung arti jumlah yang besar. Sebagaimana kita maklum,
bahasa Arab "tujuh" atau "tujuh puluh" itu digunakan untuk
menunjukkan jumtah yang besar. Jadi, tujuh puluh ribu orang Yahudi ini artinya
banyak sekali kaum Yahudi yang mau bekerja-sama dengan Dajjal. Jika penduduk
dunia tak tahu bagaimana kaum Yahudi secara diam-diam membantu Pemerintah
Inggris dan Pemerintah Barat lainnya, atau bagaimana Pemerintah Inggris
membantu kaum Yahudi, maka tindakan Pemerintah Inggris memindahkan bangsa
Yahudi ke Palestina sudah cukup sebagai bukti benarnya ramalan Nabi SAW tentang
adanya persekutuan rahasia ini.
Namun demikian, gabungan kekuatan antara
kaum Yahudi dan kaum Kristen Eropa tak sekali-kali menggentarkan kaum Muslimin,
asalkan kaum Muslimin menyadari sepenuhnya bahwa Nabi SAW disamping meramalkan
adanya kekuatan gabungan yang menakutkan ini, beliau tiga belas abad yang
lampau juga meramalkan bahwa pada akhir zaman, Islam akan memperoleh kemenangan
di atas sekalian agama di dunia.
17.DAJJAL MENGELUARKAN KEKAYAAN BUMI
9:42 PM
No comments
Dalam Hadits diterangkan bahwa kekayaan
bumi akan mengikuti Dajjal. Ini mengisyaratkan penemuan orang-orang Eropa akan
kekayaan bumi yang terpendam. Dimana ada kekayaan bumi yang terpendam, baik
yang berupa mas, perak, besi, batubara, minyak dan bahan-bahan mineral, pasti
diketemukan oleh orang-orang Eropa.
Semua kekayaan itu, baik di Barat maupun di
Timur, diusahakan oleh orang-orang Eropa. Setelah dikeluarkan dari perut bumi,
bahan-bahan itu dibuat barang-barang yang oleh bangsa Eropa digunakan untuk
menjajah bangsa lain di dunia. Selain itu mereka mengusahakan daerah padang
pasir yang tandus dijadikan daerah yang subur dengan memberinya saluran air.
Singkatnya, semua kekayaan bumi baik yang
berupa mineral maupun hasil tanaman, dikuasai oleh bangsa-bangsa Eropa. Semua
kekayaan mengikuti Dajjal, dan keuntungan bangsa-bangsa Eropa semakin
bertambah, sedangkan bangsa-bangsa lain di dunia hanya dijadikan buruh mereka untuk
menghasilkan bahan-bahan mentah guna kepentingan industri mereka.
Sejumlah besar mas dan kekayaan dunia baik
di India, di Afrika dan negara-negara Timur, semuanya dikuras habis untuk
ditumpuk di Eropa dan Amerika. Alangkah hebatnya ru'yah Nabi SAW tigabelas abad
yang lampau tentang keadaan yang kita alami sekarang ini. Alangkah baiknya jika
ru'yah itu diberitahukan kepada orang-orang yang disesatkan oleh kekayaan,
kemewahan dan kekuasaan bangsa-bangsa Eropa, hingga bertekuk lutut di hadapan mereka. Hendaklah
mereka suka merenungkan ketajaman penglihatan rohani Nabi SAW yang beberapa
ratus tahun sebelumnya, dapat melihat gambaran dunia sekarang ini dengan segala
perinciannya sehingga beliau mampu memberi gambaran yang jelas kepada bangsa
Arab ketika itu.
KAWAN-KAWAN DAJJAL HIDUP SENANG, DAN MUSUH-MUSUH DAJJAL
HIDUP SENGSARA.
Sudah terang bahwa memeluk agama Dajjal
adalah cara yang sebaik-baiknya untuk menghormati dan bersahabat dengan Dajjal.
Hadits yang menerangkan bahwa pengikut-pengikut Dajjal akan senang hidupnya,
ini berlaku pula bagi orang-orang yang bersumpah setia kepadanya. Ambillah
misalnya keadaan di lndia. Orang-orang yang sebelum masuk Kristen termasuk
golongan rakyat yang hidup sengsara, kini mereka menjadi orang-orang kaya dan
berkedudukan tinggi.
Kekayaan yang diambil dari segala penjuru
dunia dan ditumpuk di Eropa dan Amerika; jika ini akan diambil sedikit untuk
negara-negara lain di dunia; maka pertama-tama, bagian itu dibagikan kepada
negara-negara Timur yang menganut agama Dajjal dengan memberikari kepada mereka
gaji-gaji yang memuaskan. Alangkah benarnya gambaran Hadits tentang hal ini:
"Ia (Dajjal) akan membawa gunung-roti,
semua orang menderita kesukaran, kecuali orang-orang yang mengikutinya".
Sungguh benar bahwa jaminan yang terbaik
bagi keamanan ekonomi sekarang ini ialah memeluk agama Kristen. Orang-orang
yang tak mau mengambil jalan ini dan tak mau hidup rukun dengan mereka, pasti
akan mengalami kehidupan yang sukar dan sengsara. Alangkah benarnya gambaran
yang diberikan oleh Nabi SAW:
"Barang siapa mengikuti Dajjal, ia
akan diberi makan, akan tetapi ia dijadikan kafir" (Kanzul-'Ummal, jilid
VII, halaman 2104).
Lepas dari orang-orang yang sepenuhnya
menganut agama Dajjal, ada pula orang yang bermain-mata dan mengambil muka
dengan Dajjal, hanya karena mengejar uang semata-mata. Inilah golongan manusia
yang dituju oleh Hadits berikut ini :
"Kami bersahabat dengan Dajjal,
sekalipun kami tahu bahwa ia kafir. Kami bersahabat dengan Dajjal agar kami
dapat makan dari Persediaannya."
Inilah hamba-hamba perut yang menari-nari
menurut irama Dajjal. mereka mengerjakan hal-hal yang bertentangan dengan
agama, bangsa dan negara, hanya karena sesuap nasi. Tujuan Dajjal memberi makan
orang-orang ini ialah agar mereka menjadi orang yang tak beragama, sekalipun
Dajjal tak berhasil memasukkan mereka dalam agamanya; setidak-tidaknya Dajjal
berhasil membikin mereka acuh-tak acuhterhadap agama mereka sendiri. Jika tidak
demikian, apakah tujuan missi Kristen dan sekolah-sekolah dan perguruan tinggi?
Sebenarnya sistem pendidikan yang diberikan kepada anak-anak kita, itu hanya
bertujuan untuk memisahkan mereka dari agama dan Allah. Dan apakah yang
dijadikan daya-penarik pendidikan ini? Tiada lain hanyalah diberinya mereka hak
untuk mendapatkan pekerjaan, jadi kembali lagi kepada persoalan perut dan roti.
16.KECEPATAN DAJJAL, KENDARAAN DAJJAL DI DARAT, DI LAUT DAN DI UDARA.
9:42 PM
No comments
Tatkala Nabi SAW ditanya, bagaimanakah
kecepatan perjalanan Dajjal, Beliau menjawab sbb: "Kecepatan Dajjal adalah
seperti awan yang ditiup angin". Pada waktu Nabi SAW mengucapkan kata-kata
ini, tampaknya seperti dongeng saja, atau ucapan yang berlebih-lebihan. Akan tetapi
pada dewasa ini kapal-udara terbang melebihi kecepatan angin.
Selanjutnya Nabi SAW bersabda sbb:
"Bumi akan digulung untuknya ". Ini berarti Dajjal akan bergerak
begitu cepat seolah-olah bumi yang luas ini kelihatan ciut. Gerakan Dajjal
melalui udara dikatakan sebagai berikut: "la akan menggenggam awan di
tangan kanannya". Artinya ia akan terbang menembus dan di atas awan.
Selanjutnya Nabi Suci menerangkan bahwa "Dajjal akan meloncat-loncat di
antara bumi dan langit". Semua ini mengisyaratkan perjalanan Dajjal melalui
udara. Lebih lanjut diterangkan bahwa Dajjal akan bergerak begitu cepat hingga
ia:
"Mendahului matahari di tempat
terbenamnya"
Pada dewasa ini kapal-udara terbang lebih
cepat dari jalannya matahari; orang yang berangkat dari Timur pada pagi hari, akan
sampai di Barat sebelum matahari terbenam. Penerbangan dari Calcuta ke Bombay
atau dari Lahore ke Karachi, hanya memakan waktu beberapa jam saja. Siapa tahu
orang akan terbang lebih cepat lagi daripada keadaan sekarang. Selanjutnya
diterangkan bahwa "lautan hanya sedalam mata-kaki Dajjal" Hal ini
terjadi sungguh-sungguh dengan gerakan kapal selam di bawah permukaan laut.
Kendaraan Dajjal disebut keledai, karena
keledai digunakan untuk mengangkut orang dari sini ke sana, dan pula digunakan
untuk mengangkut muatan bagi manusia. Akan tetapi keledai Dajjal bukanlah
keledai sungguh-sungguh, karena keledai ini digambarkan mempunyai telinga yang
jaraknya tujuh puluh yard dan warnanya putih mengkilat. Gambaran ini sebenarnya
untuk melukiskan kereta-api.
Adapun Hadits yang menerangkan satu langkah
Dajjal akan mencapai jarak perjalanan sehari semalam, ini berarti bahwa jarak
yang diternpuh sehari semalam, itu hanyalah satu langkah saja bagi Dajjal.
Hendaklah diingat bahwa gambaran tentang kemampuan Dajjal menundukkan alam
tidaklah sekali-kali dimaksud untuk mengutuk perbuatan Dajjal, tetapi untuk
menunjukkan bahwa Dajjal mempunyai anggapan sebagai orang yang paling kuasa,
dan lupa akan kedudukannya sebagai hamba Allah yang hina. Jadi yang dikutuk
ialah pengakuan Dajjal bahwa ia mempunyai kekuasaan Ketuhanan.
15.SORGA DAN NERAKA DAJJAL
9:40 PM
No comments
Menurut Hadits, tanda Dajjal yang paling besar
adalah bahwa ia akan membawa sorga dan neraka. Apa yang pertama kali harus
diingat sehubungan dengan ini ialah, apabila dalam suatu Hadits, kata-kata
jannah dan nar dipakai untuk menunjukkan sorga dan neraka Dajjal, maka di lain
Hadits, sorga dan neraka Dajjal itu dinyatakan dengan kata-kata lain. Misalnya,
sebagai pengganti kata-kata sorga dan neraka Dajjal, digunakanlah kata-kata ma'
(air) dan nar (api); dan di lain Hadits digunakan kata-kata nahar (sungai) dan
nar (api). Lalu di lain Hadits digunakan kata-kata dua sungai, sungai air dan
sungai api.
Kemudian ada Hadits lagi yang menerangkan,
bahwa Dajjal akan membawa "Gunung roti dan sungai air". Bahkan ada
Hadits lagi yang sebagai pengganti kata-kata sorga dan neraka Dajjal, digunakan
kata-kata "dua gunung; yang satu penuh dengan tumbuhtumbuhan dan
buah-buahan dan air, sedang yang lain, penuh dengan api dan asap.
Dari uraian tersebut, terang sekali bahwa
kata jannah dan nar tidaklah berarti Sorga dan Neraka yang sesungguhnya;
demikian pula kata-kata sungai, api , asap, gunung roti, dll, janganlah
diartikan secara harfiyah. Semuanya itu adalah kata ibarat; misalnya kata
jannah, ini mengibaratkan melimpahnya persediaan bahan-makanan, kesenangan dan
kemewahan, sedang kata nar mengibaratkan kurangnya bahan makanan dan kesenangan
hidup. Adapun maksud sebenarnya ialah, barangsiapa mengikuti Dajjal, ia akan
hidup mewah, dan barang siapa menentangnya, ia tak akan mempunyai persediaan
bahan-makanan.
Bandingkanlah keadaan kehidupan dua bangsa,
yaitu bangsa-bangsa Islam yang hidup serba kekurangan, dan bangsa-bangsa
Nasrani yang hidup serba mewah; dan inilah yang dimaksud dengan sorga dan
neraka Dajjal. Kata-kata sorga dan neraka tidaklah berarti bahwa Dajjal
benar-benar membawa sorga dan neraka seperti pedagang membawa barang
dagangannya. Namun yang sebenarnya
dimaksud ialah bahwa Dajjal akan
menguasai sorga dan neraka sebagaimana
diterangkan dalam Hadits berikut ini:
"Sungai dan buah-buahan dunia akan
tunduk kepadanya".
Inilah arti yang sebenarnya dari kata-kata
itu, yakni bahwa segala macam persediaan yang mendatangkan kesenangan,
kemewahan dan kenikmatan hidup di dunia, semuanya dikuasai oleh Dajjal. Dan
inilah yang disebut sorga Dajjal bagi orang yang picik pandangannya; akan
tetapi sebenarnya, ini semua disebut neraka, karena siapa saja yang tenggelam
dalam kesenangan hidup seperti berdansa, bersenang-senang, bersukaria, melihat
theater, bioskop, pergaulan bebas antara pria dan wanita, minum, berjudi,
melacur, pasti tidak ingat kepada Allah.
Akibatnya jiwanya menjadi rusak; dan inilah
neraka yang sebenarnya; dan sekalipun tidak terlihat oleh mata jasmani, tetapi
di Akhirat akan nampak dengan terang. Sebaliknya apa yang disebut neraka Dajjal
yang berupa kehidupan yang tidak diliputi oleh kesenangan duniawi, adalah Sorga
yang sebenarnya, karena semakin orang tidak tenggelam dalam kesenangan duniawi,
semakin besar pulalah keuntungan rohaninya, sehingga ia dapat terus meningkat
sampai mencapai hubungan dengan Allah. Jadi sorga Dajjal itu terdiri dari
kesenangan jasmani, yang diperoleh dengan mengorbankan kehidupan rohani. Barang
siapa tenggelam dalam hidup senang, ia akan kehilangan kesenangan di zaman yang
akan datang.
14.TANDA-TANDA DAJJAL.
9:40 PM
No comments
Berikut ini kami kutipkan beberapa Hadits
yang menerangkan tanda-tanda yang mengiringi munculnya Dajjal. Adapun arti
tanda-tanda itu akan kami terangkan kelak.
I. Sorga dan Neraka Dajjal
"Ia (Dajjal) akan datang dengan
membawa semacam sorga dan neraka; dan apa yang ia katakan sorga itu sebenarnya,
neraka" (Misykat, halaman 473).
"Dan ia akan membawa air dan api. Dan
apa yang orang-orang melihatnya air, itu sebenarnya api yang menghanguskan; dan
apa yang orang-orang melihatnya api, iiu sebenarnya air tawar yang sejuk"
(Misykat, halaman 473)
"Ia akan membawa api dan sungai dan
barang siapa jatuh dalam apinya, ia akan memperoleh ganjaran dan disingkirkan
bebannya." (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2975)
"la akan membawa gunung roti dan
sungai penuh air "(Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2985).
"Ia membawa dua sungai, yang satu
penuh air, dan satu lagi penuh api" (idem, halaman 2985)
"Dajjal akan muncul dengan membawa
sungai dan api; barang siapa masuk dalam sungainya; ia akan memikul beban dan
dilenyapkan ganjarannya; dan barangsiapa masuk dalam apinya, akan memperoleh
ganjaran dan dihilangkan bebannya" (idem, halaman 2029).
Di antara fitnah Dajjal ialah bahwa ia akan
membawa sorga dan neraka; adapun neraka Dajjal ialah sorga, dan sorga Dajjal
ialah Neraka. Maka barangsiapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia mohon
pertolongan Allah sambil membaca permulaan surat al-Kahfi, maka neraka akan
menjadi dingin dan damai" (idem, halaman 2028).
"Dan ia akan membawa semacam sorga dan
neraka. Dan sorga Dajjal penuh dengan asap, sedangkan neraka Dajjal adalah
kebun yang menghijau" (idem, halaman 2074).
Hadits yang lain berbunyi:
"Sungguh ia akan membawa sorga dan
neraka. Adapun neraka Dajjal ialah sorga, dan sorga Dajjal ialah Neraka. maka
barang siapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia menutup matanya dan mohon
pertolongan Allah, dan neraka itu akan dingin dan damai" (idem, halaman
2079).
"Bagaimana perasaan kamu jika kamu
diuji oleh seseorang yang sungai-sungai dan buah-buahan di bumi akan dibikin
tunduk kepadanya" (idem, halaman 2090).
"Ia akan menjelajah dengan membawa dua
gunung. Yang satu, penuh dengan pohon, buah-buahan dan air, dan yang lain,
penuh dengan api dan asap. Ia berkata: Ini adalah sorga, dan ini adalah
neraka" (idem, halaman 2110).
II. Kecepatan dan kendaraan Dajjal
"Kami bertanya: Wahai Rasulullah,
bagaimanakah cepatnya perjalanan Dajjal di muka bumi? Beliau menjawab: seperti
cepatnya awan ditiup angin" (Misykat bab Dajjal).
"Bumi akan digulung untuknya; ia
menggenggam awan di tangan kanannya, dan mendahului matahari di tempat
terbenamnya; lautan hanya sedalam mata-kakinya; di depannya adalah gunung yang
penuh asap" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2998).
"Ia akan meloncat-loncat di antara
langit dan bumi" (Abu Dawud).
"Dajjal akan muncul dengan naik
keledai putih; yang jarak antara dua telinganya adalah tujuh puluh yard"
(Misykat, halaman 477)
"Ia mempunyai seekor keledai yang ia
naiki, yang jarak antara dua telinganya adalah empat puluh yard"
(Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2104).
"Ia menaiki seekor keledai putih, yang
masing-masing telinganya tiga puluh yard panjangnya, dan jarak antara kaki yang
satu dengan kaki yang lain adalah perjalanan sehari semalam" (idem,
halaman 2998).
III. Harta kekayaan Dajjal
"Dan ia melalui hutan rimba, dan ia
berkata kepadanya: Keluarkanlah kekayaanmu, maka kekayaaan rimba itu mengikuti
dia, bagaikan lebah mengikuti ratunya" (Misykat, halaman 473).
IV. Kawan-kawan Dajjal hidup senang, dan musuh-musuh
Dajjal hidup sengsara
"Ia datang pada suatu kaum dan
mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu beriman kepadanya, ia
memberi perintah kepada langit, maka turunlah hujan, lalu ia memberi perintah
kepada bumi, maka keluarlah tumbuh-tumbuhan. Lalu ia datang kepada kaum yang
lain, dan mengajak mereka (supaya mengikuti dia), dan kaum itu menolak
ajakannya, maka berpalinglah ia dari mereka, lalu kaum itu tertimpa kelaparan,
dan tak ada sedikit kekayaan pun yang mereka kuasai" (Misykat, halaman
473).
"Dan di antara fitnah Dajjal ialah,
apabila ia datang pada suatu kaum yang tak mau beriman kepadanya, maka tiada
lagi ternak mereka yang tertinggal, melainkan binasalah semuanya; dan apabila
ia datang pada kaum lain yang beriman kepadanya, maka ia memberi perintah
kepada langit, lalu turunlah hujan, dan ia memberi perintah kepada bumi, lalu
keluarlah tumbuh-tumbuhan" (Kanzul-'Ummal, jilid VII. halaman 2028).
"Sungai-sungai dunia dan buah-buahan
akan tunduk kepada Dajjal; maka barangsiapa mau mengikuti dia, ia akan memberi
makan kepadanya dan menjadikan dia seorang kafir dan barang siapa menentang
dia, maka persediaan makanannya akan dirampas dan dihentikan mata-pencahariannya"
(Kanzul-'Ummal; jilid VII halarnan 2090).
"Ada beberapa kaum yang bersahabat
dengan Dajjal akan berkata: "Sesungguhnya kami tahu bahwa Dajjal adalah
kafir, tetapi kami bersahabat dengan Dajjal, agar kami dapat makan dari
makanannya, dan agar kami dapat memberi makan ternak kami dari
pohonpohonnya" (idem, halaman 2092).
"Dan ia (Dajjal) akan membawa gunung
roti, dan sekalian manusia akan mengalami kesukaran, terkecuali orang yang
mengikuti dia" (idem, halaman 2104).
V. Partemuan Dajjal dangan roh
"bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan
setan-setan yang rupanya mirip dengan orang-orang yang telah meninggal, apakah
itu ayah ataukah saudara" (idem, halaman 2065).
"Setan-setan yang rupanya mirip dengan
orang yarg telah meninggal akan menyertai Dajjal, dan mereka akan berkata
kepada orang yang masih hidup: Kenalkah engkau padaku? Aku adalah saudaramu;
aku adalah ayahmu; atau aku adalah salah seorang kerabatmu" (idem, hal.
2078).
"Bersama-sama Dajjal akan dibangkitkan
setan-setan yang akan bercakap-cakap dengan manusia" ( idem, halaman
2104).
VI. Kaum Yahudi di belakang Dajjal
"Dan di belakangnya ialah Dajjal yang
bersama-sama dia adalah tujuh puluh ribu orang Yahudi" (idem, halaman
2028)
"Kebanyakan orang yang mengikuti
Dajjal ialah kaum Yahudi, para wanita, dan rakyat jelata" (Kanzul-'Ummal,
jilid VII, hal. 2065).
"Kebanyakan orang yang menyertai
Dajjal ialah kaum Yahudi, dan para wanita" (idem, halaman 2214).
"Dajjal musuh Allah, akan muncul dan
dia akan disertai oleh bala tentara yang terdiri dari kaum Yahudi dan segala
macam bangsa" (idem, halaman 2974).
VII. Pengaruh Dajjal Terhadap Wanita
"Dan orang yang paling akhir yang
mendatangi Dajjal ialah kaum wanita, sampai-sampai seorang pria mendatangi
ibunya, anaknya perempuan, saudaranya perempuan dan bibinya, lalu mengikat
mereka, agar mereka tak datang kepada Dajja!" (idem, hal. 2116).
VIII. Dajjal dan anak-anak yang tidak sah
"Awas! Kebanyakan kawan dan pengikut
Dajjal ialah kaum Yahudi dan anak-anak yang tidak sah" (idem, halaman
2998)
IX. Laki-laki sperti wanita, dan wanita seperti laki-laki
"Dan para wanita akan tampak seperti
laki-laki dan laki-laki akan nampak seperti wanita" (idem, halaman 2998)
X. Penyembuhan Ajaib
"Dan Dajjal akan menyembuhkan orang
buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati" (idem; halaman
2080)
XI. Bisikan Jahat Dajjal
"Barangsiapa mendengar perihal Dajjal,
hendaklah menyingkir daripadanya. Demi Allah! Orang akan mendatangi Dajjal, dan
ia menyangka bahwa dia adalah orang mukmin, dan ia akan mengikuti dia (Dajjal)
karena sak wasangka yang ditimbulkan dalam batinnya" (Kanzul-'Ummal, jilid
VII, halaman 2057)
XII. Munculnya Dajjal
"Ia (Dajjal) akan berkata: Apabila
rantai yang mengikat aku ini lepas, aku tak akan membiarkan sejengkal tanah pun
yang tak diinjak oleh kakiku, terkecuali kota suci Madinah" (idem, halaman
2991 )
"Dan tak sejengkal tanah pun di muka
bumi ini yang tak dikuasai oleh Dajjal, terkecuali kota Makkah dan
Madinah" (idem, hal. 2028).
"Dan tak lama lagi, aku (Dajjal) akan
diizinkan keluar, maka aku akan keluar dan mengadakan perjalanan di muka bumi,
dan tak satu tempat-tinggal pun yang tak kusinggahi selama empat puluh malam,
terkecuali Makkah dan Madinah" (idem, halaman 2988).
13.FITNAH YANG PALING BESAR
9:40 PM
No comments
Dalam Sahih Muslim ada sebuah Hadits yang
berbunyi sbb: "Sejak terciptanya manusia hingga datangnya Hari Kiamat, tak
ada fitnah lebih besar daripada fitnahnya Dajjal" (Misykat, hal. 472).
Kata-kata seperti itu, terdapat pula dalam
kitab Hadits yang lain. Misalnya, dalam sebuah Hadits, Nabi SAW diriwayatkan
bersabda sbb : "Wahai manusia ! Semenjak Allah menciptakan bani Adam, tak
ada fitnah dimuka bumi yang lebih besar dari pada fitnahnya Dajjal"
(Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2028).
Hadits-hadits tersebut membuktikan bahwa
fitnahnya Dajjal itu tiada lain ialah merejalelanya Imperialis Eropa sekarang
ini dan menangnya agama Nasrani. Kenyataan menunjukkan bahwa sejarah ummat
manusia tak dapat mempertunjukkan fitnah lain yang besarnya seperti itu.
Memang dalam sejarah pernah terjadi suatu
bangsa menundukkan bangsa lain dan menguasai aspek kehidupan mereka, tetapi
contoh tentang penjajahan yang menyeluruh seperti yang kita saksikan sekarang
ini berupa merajalelanya imperialis dan kebudayaan Eropa di seluruh dunia,
belum pernah terjadi. Daratan dan lautan semuanya dikuasai oleh imperialis
Eropa.
Demikian pula kita tak dapat menemukan
persamaannya tentang cara-cara kaum imperialis Barat memperbudak bangsa-bangsa
lain di dunia. Yang lebih istimewa lagi ialah bahwa mereka memiliki segala
macam senjata yang dengan senjata itu, orang-orang dapat tersesat dari jalan
benar dan jalan kesucian. Di sebelah sini, mereka mnyesatkan orang-orang
melalui sistem pendidikan, dan di sebelah sana, mereka mencapai tujuan mereka
melalui penyiaran agama; kadang-kadang untuk mencapai tujuan mereka, mereka
melumpuhkan jiwa manusia dengan memberikan kepada mereka kemewahan dan
kesenangan jasmani; dan kadang-kadang diberikan kepada mereka hiburan-hiburan
yang dapat melupakan rohani mereka sama sekali.
Sering pula ilmu pengetahuan mereka digunakan
untuk menghancurkan rohani ummat manusia. Pendek kata, di seluruh sejarah
manusia, fitnahnya Dajjal tak ada taranya, dan sabda Nabi SAW bahwa tak ada
fitnah yang lebih besar daripada fitnahnya Dajjal, ini terpenuhi berupa
merajalelanya kaum imperialis Eropa, yang bukan saja membahayakan aspek
kehidupan jasmani, melainkan pula membahayakan aspek kehidupan moral dan
rohani.
12.AGAMA DAJJAL
9:40 PM
No comments
Ada
sebuah Hadits yang menerangkan bahwa kaum Yahudi akan menyertai Dajjal. Dari
Hadits ini orang menyangka bahwa Dajjal akan memeluk agama Yahudi. Akan tetapi
Al-Qur'an menerangkan seterang-terangnya bahwa bangsa Dajjal mengakukan Allah
mempunyai anak laki-laki. Oleh sebab itu tak ragu-ragu lagi bahwa bangsa Dajjal
adalah bangsa Nasrani.
Kelak akan kami terangkan apakah yang
dimaksud kaum Yahudi menyertai Dajjal. Bahkan kaum Yahudi akan menyertai Dajjal
tidaklah berarti bahwa Dajjal adalah kaum Yahudi. Karena jika berarti demikian,
bagaimanakah arti Hadits lain yang menerangkan bahwa sebagian ummat Nabi
Muhammad akan mengikuti Dajjal dan menjadi korban tipu-muslihatnya. Adapun
Hadits itu berbunyi sbb :
"Tujuh puluh ribu ummatku akan
mengikuti Dajjal" (Misykat, ha1.477)
Sebagaimana telah kami terangkan, julukan
Masihid-Dajjal itu menunjukkan, bahwa bangsa Dajjal akan mengaku sebagai
pengikut Masih-'Isa. Hal ini diterangkan sejelas-jelasnya dalam Hadits Tamim
Dari tersebut di atas. Isyarat supaya mengunjungi orang yang berada di dalam
Gereja itu seperti yang diterangkan dalam Hadits Tamim Dari, adalah penting
sekali artinya.
Sudah terang bahwa Gereja adalah simbul
agama Nasrani, dan raksasa yang menyimbulkan ummat yang terdapat dalam Gereja
itu tiada lain ialah ummat Nasrani. Adapun Jassasah (mata-mata Dajjal) hanya
mempunyai satu tugas, yaitu, menganjurkan supaya orang-orang pergi ke Gereja,
artinya, supaya menjadi orang Kristen. Berikut ini adalah ucapan Jassasah yang
sebenarnya: "Gereja yang kamu lihat itu, masuklah ke dalam".
TEMPAT MUNCULNYA DAJJAL.
Agaknya menarik perhatian sekali bahwa
menurut Hadits Tamim Dari, Dajjal bertinggal di sebuah pulau yang letaknya di
sebelah Barat Syria, sedang tempat munculnya dikatakan oleh Hadits lain, berada
di Timur. Lengkapnya, Hadits ini berburiyi sbb:
"Tidak! Ia (Dajjal) akan muncul
disebelah Timur; tidak, ia akan muncul di sebelah Timur; tidak, ia akan muncul
di sabelah Timur" (Kanzul-'Ummal jilid VII, halaman 2988).
Sebelum kami menerangkan perinciannya,
marilah kita tinjau lebih dahulu lain-lain Hadits yang sama artinya, yakni
bahwa Dajjal akan muncul di Timur. Salah satu Hadits berbunyi sbb :
"Nabi Muhammad SAW menunjuk hampir
duapuluh kali ke arah Timur" (Kanzul-'Ummal, jilid VIl, halaman 2991 ).
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim mengatakan: "Tidak ! Ia akan muncul di Timur" diikuti
dengan kalimat: "Beliau menunjuk dengan tangannya ke arah Timur".
Jadi jika di suatu Hadits dikatakan bahwa tempat tinggal Dajjal ialah sebuah
pulau di Barat, tetapi di lain Hadits diterangkan bahwa tempad munculnya
Dajjal, atau lebih tepat lagi, tempat munculnya fitnah Dajjal ialah di Timur.
Ini menunjukkan bahwa merajalelanya Dajjal
akan membahayakan bangsa-bangsa di Timur. Adapun kenyataan yang tak dapat
dibantah lagi, bahwa fitnahnya Dajjal tak akan menimpa bangsanya sendiri,
bahkan mereka akan memperoleh keuntungan dari hasil perampokan di Timur. Jadi
yang dimaksud munculnya Dajjal di Timur ialah merajalelanya fitnah Dajjal di
negara-negara Timur dengan jalan memperbudak penduduknya, baik jasmani maupun
rohani, lahiriyah maupun batiniyah.
Menurut apa yang diterangkan dalam Hadits,
terang sekali bahwa pada zaman Nabi, Dajjal itu sudah ada, akan tetapi pada
waktu itu tangan dan kakinya dirantai. Inilah gambaran yang sebenarnya bagi
bangsa-bangsa Eropa pada waktu itu. Mereka mengurung diri dalam tanah air
mereka sendiri, lalu pada suatu ketika, mereka mengalir ke seluruh dunia untuk
menaklukkan dan menjajah negara-negara
lain, sehingga mereka benar-benar menguasai, atau setidak-tidaknya memaksakan
pengaruhnya terhadap negara-negara itu, sehingga gerak-gerik negara-negara itu
dipimpin dan diawasi oleh bangsa-bangsa Eropa.
Itulah sebabnya mengapa di dalam Hadits
diterangkan bahwa Dajjal mengaku Tuhan, karena segala sesuatu di dunia
dikerjakan menurut perintah Dajjal, seakan-akan dialah yang menguasai dan
menentukan nasib bangsa-bangsa lain. Inilah apa pula yang dimaksud oleh Hadits
lain yang menerangkan bahwa Dajjal ialah yang menentukan hidup-matinya orang-orang.
Dengan perkataan lain, Dajjal akan meninggikan dan merendahkan derajat
bangsa-bangsa lain menurut apa yang dianggap sesuai dengan tujuannya.
09.APAKAH DAJJAL ITU ORANG ATAUKAH BANGSA ?
9:39 PM
No comments
Memang benar bahwa kebanyakan Hadits
menggambarkan seakan-akan Dajjal itu orang yang bermata satu, yang di dahinya
terdapat tulisan Arab yang terdiri dari huruf
kaf, fa' dan ra' (atau kafara, artinya kafir), dan yang membawa keledai,
sungai dan api. Tetapi jika Hadits-hadits itu kita cocokkan dengan uraian
Al-Qur'an, maka akan nampak dengan jelas, bahwa Dajjal bukanlah nama orang,
melainkan suatu bangsa, atau lebih tepat lagi, segolongan bangsa.
Dengan tegas Al-Qur'an mempersamakan Dajjal
dengan bangsa-bangsa Kristen, dan lagi, Al-Qur'an menyatakan bahwa Dajjal dan
Ya'juj wa-Ma'juj bukanlah dua jenis makhluk yang berlainan, karena fitnah yang
ditimbulkan oleh mereka itu disebutkan bersama-sama.
Kami juga mempunyai bukti dari kitab Bible
yang menerangkan, bahwa Ya'juj wa-Ma'juj adalah bangsa-bangsa Eropa. Dengan
demikian teranglah bahwa Dajjal juga berarti bangsa. Sebagaimana telah kami
terangkan di muka, fitnah Dajjal itu bersumber pada menangnya agama Kristen.
Ada sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim yang membuktikan bahwa Dajjal itu bukan orang melainkan bangsa,
sebagaimana Roma dan Persi yang diuraikan dalam Hadits itu bukanlah tempat
melainkan bangsa. Hadits itu berbunyi sbb:
"Rasulullah SAW bersabda: Kamu akan
bertempur dengan Jazirah Arab, dan Allah akan memberi kemenangan kepada kamu,
lalu kamu akan bertempur dengan Persi, dan Allah akan memberi kemenangan kepada
kamu; lalu kamu akan bertampur dengan Roma, dan Allah akan memberi kemenangan
kepada kamu; lalu kamu akan bertempur dengan Dajjal, dan Allah akan memberi
kemenangan kepada kamu".
Di sini pertempuran dengan Dajjal diuraikan
dengan kalimat yang sama seperti pertempuran dengan Arab, Persi dan Roma. Ini
menunjukkan bahwa Dajjal adalah bangsa, seperti halnya Arab, Persi dan Roma.
Boleh jadi yang diisyaratkan di sini ialah Perang Salib, tetapi mungkin pula
mengisyaratkan peristiwa yang terjadi di dunia pada zaman sekarang. Namun satu
hal sudah pasti, yakni bahwa menurut Hadits ini, Dajjal berarti bangsa atau
segolongan bangsa; seperti halnya Persi atau Roma.
Tetapi masih saja harus dijelaskan, mengapa
dalam Hadits dijelaskan seakan-akan Dajjal itu orang. Sebagaimana telah kami
terangkan, semua ramalan Nabi Suci itu didasarkan pada ru'yah atau kasyaf
(visiun), dan dalam ru'yah atau kasyaf, suatu bangsa hanya digambarkan sebagai
orang-seorang. Sebenarnya, bangsa itu dikenal dari ciri-cirinya; dan dalam
ru'yah, ciri-ciri ini hanya dapat diperlihatkan dalam bentuk orang-seorang.
Bahkan dalam bahasa sehari-hari, bangsa itu diajak bicara bagaikan orang.
Misalnya, Al-Qur'an mengajak bicara bangsa Israil, seakan-akan bangsa Israil
itu orang. Bacalah misalnya, ayat Al-Qur'an berikut ini:
"Wahai kaum Bani Israil, ingatlah akan
nikmat-Ku yang Aku berikan kepada kamu, dan bahwa Aku memuliakan kamu di atas
sekalian bangsa" (2:47).
Kaum Bani Israil yang diperingatkan di sini
ialah mereka yang hidup pada zaman Nabi Muhammad SAW, tetapi peristiwa yang
dimaksud ialah yang terjadi pada zaman nabi Musa, atau beberapa abad sesudah
beliau. Kenikmatan yang teruraikan dalam ayat ini telah diberikan, kepada kaum
Bani Israil zaman dahulu, tetapi ayat Al-Qur'an ini ditujukan kepada kaum Bani
Israil zaman sekarang yang sedang dalam keadaan hina dan suram. Tetapi seluruh
kaum Bani Israil ini dikatakan bagaikan satu orang.
Demikianlah seluruh bangsa Dajjal
diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam ru'yah bagaikan satu orang,
padahal Dajjal seperti yang digambarkan oleh Al-Qur'an menunjukkan bahwa Dajjal
adalah segolongan bangsa yang ciri-ciri khasnya sudah dikenal.
11.TEMPAT TINGGAL DAJJAL PADA ZAMAN NABI
9:39 PM
No comments
Sebuah Hadits menerangkan, bahwa pada suatu
hari sehabis salat berjama'ah, Nabi Muhammad SAW menahan para Sahabat dan
berkata sbb : "Tamim Dari, seorang Kristen yang memeluk Islam, ia
menceritakan kepadaku tentang Dajjal, yang cocok dengan apa yang pernah aku
ceritakan kepada kamu". Lalu beliau menceritakan ceritera Tamim Dari sbb :
"Pada suatu hari ia berlayar dengan
beberapa orang dari kabilah Lakhm dan Judham. Setelah berlayar sebulan lamanya,
mereka mendarat di sebuah pulau, dimana mereka berjumpa untuk pertama kali dengan
seekor makhluk yang aneh, yang menamakan dirinya Jassassh (makna aslinya
mata-mata). Jassasah memberitahukan kepada mereka tentang seorang laki-laki
yang tinggal dalam Gereja. Kemudian mereka mengunjungi orang itu dalam Gereja,
yang nampak seperti raksasa, yang tangannya diikat pada lehernya, dan kakinya
diikat dengan rantai, dari lutut hingga mata-kaki. Mereka bercakap-cakap dengan
orang ini, yang tiba-tiba ia bertanya kepada mereka tentang Nabi SAW, dan ia
mengakhiri percakapannya dengan ucapan: 'Aku adalah Masihid Dajjal, dan aku
berharap semoga aku segera dibebaskan, lalu aku dapat menjelajahi seluruh
dunia, kecuali Makkah dan Madinah".
Satu hal yang sudah pasti ialah bahwa
seluruh ceritera ini bukanlah kejadian biasa, melainkan sebuah visiun (ru'yah).
Adapun bukti bahwa kejadian itu terjadi dalam ru'yah ialah adanya kenyataan
bahwa Dajjal bertanya kepada mereka sbb: "Ceriterakanlah kepadaku tentang
Nabi bangsa Ummi (bangsa Arab), apakah yang ia kerjakan".
Pertanyaan mereka dijawab sbb: "Beliau
meninggalkan Makkah dan sampai di Madinah". Dalam Hadits lain, Dajjal
diriwayatkan bertanya sbb: "Orang ini yang muncul di antara kamu, apakah
yang ia kerjakan?" (Kanzul-Ummal jilid VII, hal 2024).
Bagaimana mungkin Dajjal tahu bahwa Nabi
bangsa Arab telah muncul? Apakah Dajjal telah menerima wahyu? Sudah barang
tentu tidak. Dan pula tak mungkin bahwa ini adalah perkara terkaan.
Kejadian-kejadian lain yang diceriterakan
dalam Hadits ini, semuanya menguatkan pendapat bahwa ini terjadi dalam ru'yah.
Misalnya, siapakah yang mengikat tangan Dajjal pada lehernya? Siapakah yang
mengikat kakinya dengan rantai? Bolehkah kami mengira bahwa Dajjal dilahirkan
dalam keadaan demikian? Mengapa jassasah tidak melepas rantai Dajjal? Segala
persoalan yang rumit ini hanya dapat dipecahkan apabila kami menganggap
ceritera ini berasal dari ru'yah Tamim Dari.
Segala sesuatu yang diketahui oleh Nabi
Suci yang berhubungan dengan masalah ini juga berlandaskan ru'yah. Allah tak
pernah membawa beliau ke sebuah pulau, dan menyuruh beliau melihat Dajjal
dengan mata-kepala sendiri. Sebaliknya, hanya melalui ru'yah sajalah, beliau
melihat sifat-sifat Dajjal. Beliau menyajikan ru'yah Tamim Dari ini, sekedar
untuk memperkuat apa yang diketahui oleh beliau dalam ru'yah sebagaimana beliau
menceriterakan juga impian para Sahabat lainnya. Hadits ini memberi petunjuk
kepada kita, di mana tempat-tinggal Dajjal :
1. Ia bertinggal di sebuah pulau.
2. Letak pulau ini sejauh satu bulan
pelayaran dari Syria.
Masih ada satu lagi yang orang dapat
ketahui dari Hadits ini, yakni, bahwa pada zaman Nabi, Dajjal sudah ada, tetapi
ia belum diizinkan keluar. Hal ini akan kami uraikan nanti dengan
panjang-lebar.
Dua catatan tersebut di atas memberi
petunjuk seterang-terangnya akan tempat-tinggal Dajjal. Sudah terang bahwa
Eropa didiami pula oleh bangsa-bangsa lain, tetapi bangsa Inggris mempunyai
kekuasaan dan kebesaran yang tak pernah jatuh di tangan bangsa lain di benua
itu. Itulah sebabnya mengapa benua Barat disebutkan secara khusus sebagai
tempat-tinggal Dajjal.
10.GAMBARAN DAJJAL MENURUT AL-HADITS
9:39 PM
No comments
Segala macam keistimewaan yang kami lihat
pada peradaban Barat sekarang ini, semuanya cocok dengan ciri-ciri Dajjal yang
dilihat oleh Nabi Muhammad SAW dalam ru'yah. Memang benar bahwa bangsa-bangsa
ini mempunyai sedikit perbedaan satu sama lain, tetapi ada satu hal yang
semuanya sama. Dan ciri yang sama inilah yang digambarkan oleh Nabi Muhammad
SAW dalam memberi gambaran tentang Dajjal.
Kami hanya akan mengutip Hadits-hadits yang
menguraikan ciri-ciri Dajjal. Marilah kita mulai dengan Hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari :
1. "Dan aku melihat orang yang
berambut ikal pendek, yang mata-kanannya buta Aku bertanya: Siapakah ini? Lalu
dijawab, bahwa ia adalah Masihid - Dajjal" (Bukhari 77:68,92)
2. "Awas! dia pecak (buta sebelah)…
dan diantara dua matanya, tertulis 'Kafir'…" (Bukhari 93:27).
Dari gambaran tersebut dapatlah kami catat:
1. Bahwa mengenai bentuknya, Dajjal
digambarkan berbadan kekar.
2. Bahwa roman-mukanya putih dan mengkilat.
3. Bahwa rambut kepalanya pendek dan ikal.
Tiga gambaran ini cocok sekali derigan
bentuk orang-orang Eropa pada umumnya. Mereka itu pada umumnya berbadan kekar;
bertubuh baik dan kuat; rambutnya pendek dan ikal, sampai-sampai wanitanya pun
memotong pendek rambutnya; kulit mereka putih dan mengkilat. Jadi, gambaran
tentang ciri-ciri Dajjal tersebut, cocok sekali dengan perwujudan orang-orang
Eropa.
Adapun dua ciri lainnya, yakni, bahwa mata
kanan Dajjal buta, dan pada dahinya tertulis kaf, fa'dan ra' atau kaflr, ini
menggambarkan keadaan rohani Dajjal yang sebenarnya. Sebagaimana telah kami
terangkan, Dajjal menggambarkan suatu bangsa. Sebagai bangsa, tak mungkin
semuanya buta mata jasmaninya.
Selain itu, Dajjal yang digambarkan buta
mata kanannya, mata-kiri Dajjal digambarkan bersinar gemerlapan bagaikan
bintang. Dengan perkataan lain, mata-kanan Dajjal digambarkan hilang cahayanya,
tetapi mata-kirinya bersinar terang. Penjelasan yang diberikan oleh Imam Raghib
tentang mata Dajjal yang buta sebelah kanannya, sungguh ilmiyah sekali. Pada
waktu menjelaskan arti kata al-Masih, beliau menerangkan bahwa kata masaha
berarti menghapus sesuatu, lalu beliau menambahkan keterangan sbb:
"Diriwayatkan bahwa mata-kanan Dajjal
hilang penglihatannya, sedangkan nabi 'Isa mata-kiri beliaulah yang hilang
penglihatannya; dan ini berarti bahwa Dajjal tak mempuyai sifat-sifat akhlak
tinggi, seperti misalnya kearifan, kebijaksanaan dan rendah hati; sedangkan
nabi 'Isa tak mempunyai kejahilan, keserakahan, kerakusan dan sebagainya yang
termasuk jenis akhlak yang rendah".
Jadi, gambaran Dajjal buta mata-kanannya
janganlah ditafsirkan secara harfiyah, melainkan secara kalam ibarat, yakni
harus diartikan bahwa Dajjal tak mempunyai akhlak yang baik.
Bahwa dua mata manusia itu, yang satu
digunakan untuk melihat hal-hal yang berhubungan dengan kerohanian dan agama,
dan yang satu lagi digunakan untuk melihat hal-hal yang berhubungan dengan
kebendaan dan keduniaan. Oleh karena hal-hal yang berhubungan dengan agama dan
kerohanian itu lebih tinggi kedudukannya daripada hal-hal yang berhubungan
dengan kebendaan dan keduniaan, maka buta mata kanan Dajjal berarti bahwa
Dajjal sedikit sekali perhatiannya terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
agama atau kerohanian, dan ini cocok sekali dengan apa yang dialami oleh
bangsa-bargsa Eropa sekarang ini.
Seluruh parhatian mereka ditujukan kepada
hal-hal yang berhubungan dangan kebendaan dan keduniaan dan kemajuan mereka
dalam bidang ini tak ada bandingannya. Inilah yang dimaksud dengan apa yang
diuraikan dalam Hadits, bahwa mata-kiri Dajjal bersinar gemerlapan bagaikan
bintang. Artinya, Dajjal mampu melihat segala macam barang-barang duniawi, yang
bangsa-bangsa lain tak mempunyai pengertian tentang itu. Tetapi mata rohani
Dajjal tak mempunyai penglihatan yang tajam, karena semua kekuatan Dajjal
dihabiskan guna kepentingan urusan duniawi. Sukses Dajjal yang tak ada taranya
dalam urusan duniawi mengakibatkan buta sebelah. Penjelasan ini sungguh
mengagumkan dan cocok sekali dengan apa yang dikatakan oleh Al-Qur'an tentang bangsa-bangsa Kristen:
"Orang-orang yang usahanya menderita
rugi dalam kehidupan dunia, dan mereka mengira bahwa mereka amat pandai dalam
membuat barang-barang" (18:104)
Hadits Nabi melukiskan hal ini dengan kalam
ibarat, bahwa mata kiri Dajjal, yaitu, mata-duniawi bersinar gemerlapan
bagaikan bintang. Adapun keadaan rohani bangsa-bangsa Dajjal Allah berfirman
sbb:
"Mereka adalah orang-orang yang
mengkafiri ayat Tuhan, dan (mengakhiri) perjumpaan dengan Dia" (18 : 105).
Hadits Nabi menjelaskan hal ini dengan
caranya sendiri, yaitu, bahwa mata-kanan Dajjal tak mempunyai kekuatan untuk
melihat ayat Tuhan.
Tanda Dajjal yang lain, yakni tulisan
kafara atau kafir pada dahinya ini berkenaan pula dengan keadaan rohaninya.
Jika orang berkata, bahwa pada dahi seseorang terdapat tulisan anu, ini sama
artinya dengan mengatakan, bahwa anu itu adalah fakta senyata-nyatanya bagi
dia. Maka dari itu, uraian Hadits bahwa pada dahi Dajjal terdapat tulisan
kafir, ini hanyalah berarti bahwa kekafiran itu merupakan kenyataan yang
senyata-nyatanya bagi dia.
Kata-kata Hadits itu sendiri sudah
menerangkan; bahwa demikian itulah nyatanya. Pertama-tama, Hadits menerangkan
bahwa tiap-tiap mukmin dapat membaca tulisan itu; jadi bukan tiap-tiap orang
dapat membaca tulisan itu. Lalu ditambahkan kata penjelasan tentang orang
mukmin itu, yakni, "baik ia buta huruf atau mengerti tulis menulis."
Artinya, tiap-tiap orang mukmin dapat memahami tulisan itu, baik ia mengerti tulis-menulis
atau tidak.
Sudah terang, bahwa tulisan yang dapat
dibaca oleh tiap-tiap orang mukmin, baik ia mengerti tulis-menulis atau buta
huruf, tak mungkin berwujud kata-kata atau huruf. Jika tulisan itu berwujud
kata-kata atau huruf, niscaya tak dipersoalkan lagi apakah pembacanya mukmin
atau kafir, demikian pula tak perlu dinyatakan bahwa orang mukmin dapat membaca
tulisan itu sekalipun ia buta-huruf.
Kepandaian membaca tulisan, tak ada sangkut
pautnya dengan urusan iman. Setiap orang yang tak buta huruf pasti dapat
membaca tulisan, sedangkan orang buta huruf, sekalipun ia orang mukmin sejati,
ia tetap tak dapat membaca tulisan. Oleh karena itu, tulisan yang dimaksud
bukanlah tulisan biasa, melainkan menifestasinya perbuatan seseorang.
Pernyataan bahwa tulisan itu hanya dapat dibaca oleh orang mukmin saja, ini
berarti, bahwa orang kafir tak pernah sadar akan kekafirannya, sehingga
membutuhkan mata orang mukmin untuk membaca buruknya kekafiran mereka.
08.MENGAPA DAJJAL DISEBUT AL-MASIH
9:38 PM
No comments
Sebenarnya jika orang mau berpikir sejenak
saja, pasti akan menemukan kebenaran, mengapa Dajjal disebut Masihid-Dajjal.
Mengapa Dajjal disebut al-Masih? Karena Dajjal selalu menunaikan tugasnya atas
nama "al-Masih", yang julukan ini diberikan oleh Allah kepada nabi 'Isa
berdasarkan wahyu-Nya. Diberikannya julukan al-Masih kepada Dajjal menunjukkan,
bahwa Dajjal akan menunaikan pekerjaan atas nama orang suci ini, dan inilah
sebenarnya yang menyebabkan dia disebut Dajjal atau penipu, karena ia
menggunakan nama "al-Masih", seorang Nabi dan hamba Allah yang tulus,
tetapi ia berbuat sesuatu yang bertentangan sama sekali dengan ajaran beliau.
Al-Masih 'Isa mengajarkan bahwa Allah itu
Esa, dan tak ada Tuhan selain Dia yang wajib disembah; tetapi Dajjal mengangkat
nabi 'Isa itu sendiri sebagai Tuhan. Selanjutnya, al-Masih 'Isa mengajarkan
bahwa semua Nabi adalah hamba Allah yang tulus, tetapi Dajjal mengutuk semua
Nabi yang suci sebagai orang berdosa. Mengapa demikian ? Karena jika para Nabi
Utusan Allah ini tak dikutuk sebagai orang berdosa, maka tak perlu timbul Putra
Allah yang tak berdosa, untuk menebusi dosa sekalian manusia.
Selanjutnya, al-Masih 'Isa mengajarkan
bahwa setiap orang akan mendapat ganjaran atau hukuman sesuai perbuatan yang ia
lakukan, tetapi Dajjal yang berkedok al-Masih mengajarkan bahwa Putra Allah
sudah cukup menebusi dosa ummat Kristen. Al-Masih 'Isa mengajarkan bahwa orang
kaya tak dapat masuk dalam kerajaan Surga, tetapi Dajjal yang mengaku-ngaku
al-Masih mengajarkan supaya manusia menumpuk-numpuk kekayaan. Singkatnya,
kitab-kitab Hadits menggunakan julukan "Al-Masihid Dajjal" hanyalah
untuk menjelaskan, bahwa Dajjal adalah nama lain belaka bagi agama Kristen
sekarang ini. Nama Al-Masih dan agama al-Masih hanyalah digunakan sebagai kedok
untuk menutupi penipuan (dajala) yang ada di belakang itu.
HADITS TENTANG DAJJAL
Hadits tentang Dajjal adalah banyak sekali,
dan diriwayatkan oleh sejumlah besar Sahabat Nabi, sehingga tak perlu
dipersoalkan lagi tentang mutawatir-nya; walaupun masih perlu dipersoalkan
tentang terpenuhinya ramalan itu secara terperinci. Hadits-hadits itu termuat
dalam kitab-kitab Hadits yang amat sahih, bahkan yang termuat dalam kitab
Bukhari dan Muslim tak sedikit jumlahnya.
Hadits tentang Dajjal yang termuat dalam
Musnad Imam Ahmad bin Hambal berjumlah seratus, dan di antara yang meriwayatkan
Hadits; terdapat sahabat kenamaan, seperti sayyidina Abubakar, 'Ali, Siti
'Aisyah, Sa'd bin Abi Waqqas; Abdullah bin Abbas, Abdullah bin 'Umar, Abdullah
bin 'Amr, Abu Hurairah, Abu Said Khudri, Anas bin Malik, Jabir, Hisyam bin
Amir, Samrah bin Jundab, Ubayya bin Ka'b, Safinah, Imran bin Husain, Nawas bin
Sam'an, Ummu Syarik, Fatimah binti Qais, Ubadah bin Samit, Abu Ubaidah bin
Al-Jarrah, Asma' binti Yazid, dan Mughirah bin Syu'bah.
07.MENURUT AL-QUR'AN DAN AL-HADITS, KEMENANGAN GEREJA ITU SAMA DENGAN FITNAHNYA DAJJAL
9:38 PM
No comments
Sebagaimana kami terangkan di muka,
Al-Qur'an tak menyebutkan nama Dajjal secara khusus. Tetapi dalam Hadits sahih
diterangkan bahwa barang siapa membaca surat al-Kahfi, ia akan diselamatkan
dari fitnahnya Dajjal, padahal surat ini khusus membahas agama Nasrani dan
ajarannya yang palsu. Terutama sekali sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat
terakhir dari surat ini, khusus dibahas kepercayaan dan kegiatan bangsa-bangsa
Kristen. Ini menunjukkan seterang-terangnya bahwa rnenurut Al-Qur'an,
f'itnahnya Dajjal itu hanya sebutan lain saja bagi kemenangan agama Nasrani.
Dengan perkataan lain, apa yang digambarkan dalam Hadits sebagai fitnahnya
Dajjal itu tiada lain hanyalah kemenangan agama Nasrani.
Dengan suara bulat semua kitab Hadits
mengumumkan bahwa fitnahnya Dajjal adalah fitnah yang paling besar,
sampai-sampai kaum Muslimin diajarkan agar pada tiap-tiap shalat berdo'a kepada
Allah untuk diselamatkan dari fitnahnya Dajjal: "Ya Allah, aku mohon
perlindungan Dikau dari fitnahnya Masih ad-Dajjal". Selanjutnya
diterangkan pula dalam Hadits bahwa setiap Nabi memperingatkan ummatnya
terhadap fitnahnya Dajjal. Dalam Hadits dinyatakan seterang-terangnya sbb:
"Tak ada fitnah yang lebih besar
daripada fitnahnya Dajjal, sejak terciptanya Adam hingga Hari Kiamat".
Semua kitab Hadits sama pendapatnya tentang
hal ini, dan peringatan ini diulang berkali-kali dalam berbagai bentuk kalimat.
Oleh karena itu timbullah pertanyaan, mengapa Al-Qur'an tak membicarakan
peristiwa yang digambarkan dengan tegas oleh Nabi Muhammad SAW sebagai fitnah
yang paling besar?
Sebelum kami menjawab pertanyaan ini,
baiklah kami periksa labih dahulu sifat dua macam fitnah yang kaum Muslimin
diperingatkan akan terjadi pada akhir zaman. Pertama tentang fitnahnya Ya'juj
wa-Ma'juj, ini diuraikan seterang-terangnya, baik dalam Al-Qur'an maupun dalam
Hadits; akan tetapi Al-Qur-an tak menerangkan tentang Dajjal, melainkan sebagai
penggantinya, Al-Qur'an hanya menerangkan fitnah besar berupa ajaran Kristen
tentang Ketuhanan nabi 'Isa. Dengan kata-kata yang tegas, Al-Qur'an mencela
ajaran ini sebagai fitnah yang paling besar bagi manusia:
"Langit hampir-hampir pecah dan bumi
membelah dan gunung-gunung runtuh berkeping-keping, karena mereka mengakukan
seorang putra kepada Tuhan Yang Maha-pemurah" (19:90-91)
Selanjutnya Al-Qur'an menerangkan, bahwa
ajaran semacam itu tak pernah diajarkan oleh nabi 'Isa. bahkan sebenarnya,
ajaran itu bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh nabi 'Isa.
"Tatkala Allah berfirman: Wahai 'Isa
anak Maryam, apakah engkau berkata kepada manusia ambillah aku dan ibuku
sebagai Tuhan selain Allah ? la ('Isa) berkata: Maha suci Engkau, tak pantas
bagiku mengatakan sesuatu yang aku tak berhak mengatakan itu… Aku tak berkata
kepada mereka selain apa yang Engkau perintahkan kepadaku, yakni mengabdilah
kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu" (5:116-117).
Jadi menurut Al-Qur'an, ajaran tentang
Ketuhanan nabi 'Isa tak diajarkan oleh beliau, melainkan diajarkan oleh
Anti-christ atau Dajjal. Walaupun Al-Qur'an tak menyebut-nyebut nama Dajjal,
namun Al-Qur'an membicarakan ajaran Dajjal yang sesat berupa ajaran Kristen
tentang Putra Allah.
Jika kami memperhatikan Hadits yang
bersangkutan, inipun membenarkan apa yang tersebut di atas. Dalam hubungan ini,
hal yang mula-pertama menarik perhatian kami ialah, bahwa Hadits yang
menerangkan turunnya al-Masih, hampir semuanya memikulkan satu tugas kepada
beliau, yakni "mematahkan kayu palang" (yaksirus-saliba).
Jarang sekali Hadits yang menerangkan,
bahwa beliau ditugaskan untuk membunuh Dajjal. Hal ini memang aneh jika diingat
bahwa menurut Hadits, fitnahnya Dajjal itu fitnah yang paling besar di dunia.
Fitnah ini hanya akan disingkirkan oleh tangan Masih-Mau'ud. Akan tetapi pada
waktu membicaraka turunnya al-Masih, Hadits hanya menerangkan bahwa tugas
beliau yang paling besar ialah mematahkan kayu palang; ini menunjukkan
seterang-terangnya bahwa mematahkan kayu palang adalah sama artinya dengan
membunuh Dajjal.
Sungguh mengesankan sekali bahwa manakala
Hadits menerangkan fitnah zaman akhir, maka fitnah yang paling besar adalah
fitnahnya Dajjal; tetapi manakala Hadits menerangkan obat yang dapat
memberantas fitnah itu, maka hanya disebut patahnya kayu palang. Mengingat
bahwa tugas utama Masih-Mau'ud ialah mematahkan kayu palang, maka teranglah
bahwa fitnahnya Dajjal dan merajalelanya agama Kristen adalah, dua sebutan
belaka bagi satu idee yang sama.
Subscribe to:
Posts (Atom)