Dalam kitab Bible, Ya'juj wa-Ma'juj
diuraikan dengan kata-kata yang amat jelas, sehingga tak diragukan lagi siapa
Ya'juj dan Ma'juj itu.
Dalam Kitab Yehezkiel 38:1-4, diterangkan
sbb:
"Dan lagi datanglah firman Tuhan
kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! Tujukkanlah mukamu kepada Juj dan tanah
majuj, raja Rus, Masekh dan Tubal, dan bernubuatlah akan halnya. Katakanlah:
Demikianlah firman Tuhan Hua. Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Juj,
raja Rus, masekh dan Tubal. Dan kubawa akan dikau berkeliling dan kububuh kait
pada rahangmu ... "
Di sini Juj diuraikan seterang-terangnya,
dan Juj di sini adalah sama dengan Ya'juj dalam Al-Qur'an. Dia dikatakan
sebagai raja Rusia, Moscow dan Tubal. Adapun Majuj (Ma'juj), hanya dikatakan
"tanah Ma'juj".
Tiga nama yang disebutkan dalam kitab Bible
ialah: Rus atau Rusia, Masekh atau Moscow, dan Tubal atau Tobolsk. Rusia adalah
nama negara, sedangkan Omask dan Tubal adalah nama dua sungai di sebelah Utara
pegunungan Kaukasus. Pada sungai Omask terletak kota Moscow, dan pada sungai
Tubal terletak kota Tobolsk; dua-duanya merupakan kota Rusia yang termasyur.
Mengingat terangnya gambaran ini, maka tak diragukan lagi siapa Ya'juj itu.
Jadi terang sekali bahwa Juj ialah Russia,
tempat kediaman bangsa Slavia. Adapun Ma'juj adalah negara itu juga. Jadi di
satu fihak, Juj dikatakan sebagai raja Rusia, di lain fihak, ia digambarkan
mendiami tanah Majuj. Rusia terletak di Eropa. Penduduk Eropa terdiri dari dua
pokok suku-bangsa, yaitu Slavia dan Teutonia. Bangsa Teutonia meliputi bangsa
Britis dan bangsa Jerman. Ini menunjukkan seterang-terangnya bahwa Juj adalah
nama bangsa-bangsa Eropa Timur (Slavia), sedangkan Majuj adalah nama
bangsa-bangsa Eropa Barat, yaitu bangsa Teutonia.
Dan terang pula bahwa dua bangsa ini
mula-mula sekali mendiami tanah yang sama. Boleh jadi, Juj dan Majuj adalah
nama atau julukan nenek-moyang dua bangsa ini. Hal ini dibuktikan adanya
kenyataan bahwa patung Ya'juj dan ma'juj itu sejak zaman dahulu sudah berdiri di
depan Guildhall di London yang termasyur. Jika dua nama itu tak ada hubungannya
dengan nenek-moyang bangsa-bangsa ini, mengapa patung mereka itu dipasang di
depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat ?
Berdasarkan keterangan tersebut dalam kitab
Bible ditambah dengan bukti sejarah yang dilengkapi dengan dua patung di
London, sudah dapat dipastikan bahwa Ya'juj wa-Ma'juj bukanlah nama khayalan,
melainkan nama dua suku bangsa yang mendiami Benua Eropa, dan yang seluruhnya
menutupi dataran Eropa. Menilik tanda-tanda yang terang tentang identitas
bangsa-bangsa itu, maka apa yang diuraikan dalam Al-Qur'an bahwa Ya'juj
wa-Ma'juj akan mengalir dari tiap-tiap tempat tinggi, ini tak dapat diartikan
lain selain bahwa bangsa-bangsa Eropa akan menguasai seluruh muka bumi.
Bahkan kalimat "kulli hadabin"
yang artinya tiap-tiap tempat tinggi ini menunjukkan, bahwa mereka bukan saja
unggul dalam bidang fisik, melainkan pula dalam bidang intelektuil, sehingga
bangsa-bangsa lain di dunia bukan saja diperbudak jasmaninya, melainkan pula
rohaninya. Jadi, Al-Qur'an memberi gambaran yang nyata kepada kita tentang
merajalelanya kekuasaan politik dan kebudayaan Eropa di seluruh dunia, dan
runtuhnya ummat Islam pada akhir zaman; kenyataan ini memang aneh, tetapi ini
membuktikan seterang-terangnya akan kebenaran Islam.
0 comments:
Post a Comment