Judul Buku: DAJJAL YA'JUJ DAN MA'JUJ
Karya: Maulana Muhammad Ali
Penerjemah: H.M. Bachrun
Penerbit: Darul Kutubil Islamiyah, Jakarta
Sungguh menarik perhatian adanya persamaan
kejadian yang terjadi di dunia sekarang ini. Di satu fihak, kita melihat adanya
tekanan kekuasaan Eropa yang dilancarkan dengan rancangan yang teratur terhadap
dunia Islam, dan usaha mereka yang keras untuk mengenyahkan Islam sama sekali,
tetapi di lain fihak, kita menemukan sejumlah besar hadits Nabi yang meramalkan
fitnah dan percobaan yang akan menimpa kaum Muslimin pada akhir zaman, ramalan
yang hampir semuanya terpenuhi, berupa peristiwa yang menimpa dunia Islam
sekarang ini. Lebih mengherankan lagi, karena ramalan itu diucapkan pada waktu
Islam sedang dalam keadaan menang, dan seluruh dunia merasa gentar menghadapi
pesatnya kemajuan Islam.
Bukan rahasia lagi, bahwa kini sedang
berlangsung pergolakan sengit antara Eropa dan Islam, khususnya antara kekuatan
materiil melawan kekuatan spirituil. Kaum Kristen Eropa menganggap kekuatan
Islam sebagai ancaman yang berbahaya bagi peradaban materiilnya, dan dengan
dalih palsu ini mereka berusaha untuk manghancurkan Islam, agar mereka dapat
"menyelamatkan" dunia dari pengaruh politik Islam. Mereka
terang-terangan menyebut agama lain sebagai non-Kristen, tetapi terhadap agamar
Islam mereka dangan tegas menyebutkan sebagai anti-Kristen. Sekalipun kaum
missionaris Kristen aktif menyebarkan agama di segala penjuru dunia, tetapi
tujuan mereka yang paling utama ialah ummat Islam. Ini adalah fakta yang tak
boleh dipandang remeh oleh kaum Muslimin.
Akan tetapi alangkah sedihnya bahwa kaum
Muslimin sendiri terlibat dalam percekcokan intern mengenai masalah-masalah
kecil, sehingga mereka tak sempat memikirkan persoalan yang lebih penting.
Seandainya mereka menaruh perhatian sedikit saja terhadap pergolakan sengit
yang sekarang sedang berlangsung antara kekuatan materiil dan kekuatan
spirituil, niscaya mereka akan melihat dengan terang, bahwa mengamuknya Dajjal
dan merajalelanya Ya'juj wa Ma'juj bukanlah dongengan kosong, melainkan
gambaran tentang serbuan kaum materialis Eropa dengan agama Nasraninya pada
zaman sekarang.
Bagi tiap-tiap orang Islam wijib kiranya
melupakan percekcokan di kalangan ummat Islam sendiri mengenai masalah-masalah
kecil yang kurang penting, karena kemenangan dan hidup matinya Islam di dunia
bergantung kepada hasil perlombaan antara dua agama ini (Islam dan Nasrani),
bukan karena mengurusi perbedaan kecil yang tak akan mendatangkan keuntungan
atau kerugian bagi kaum Muslimin sendiri.
0 comments:
Post a Comment