Sungguh aneh sekati bahwa di satu fihak,
tanda-tanda Dajjal dapat dipahami oleh orang-orang biasa, akan tetapi di lain
fihak, Hadits menerangkan bahwa banyak sekali orang yang akan jatuh sebagai
korban penipuan Dajjal. Jika semua tanda bahwa Dajjal buta mata kanannya, dan
mata kirinya gemerlapan bagaikan bintang, dan bahwa kata-kata kafir akan tertulis
di atas dahinya yang dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia buta-huruf
atau tidak, dan bahwa ia mempunyai keledai aneh yang jarak antara dua
telinganya adalah tujupuluh yard, bahwa ia membawa sorga dan neraka, bahwa ia
membawa gunung-roti dan sungai, bahwa ia menyuruh awan supaya menurunkan hujan,
dan sebagainya; jika semua tanda itu telah terpenuhi, maka tak diperlukan lagi
adanya orang diantara kaum Muslimin yang harus memperkenalkan Dajjal dan
menyatakan kepada mereka bahwa inilah Dajjal yang Nabi SAW memperingatkannya
kepada kita.
Ada sebuah Hadits yang berbunyi sbb:
"Seseorang diantara kaum mukmin akan
berkata: 'Aku akan pergi kepada orang itu untuk melihat apakah dia itu orang
yang Nabi SAW memperingatkannya kepada kita ataukah bukan'..."
Jika tanda-tanda Dajjal sudah terlihat
seperti yang diramalkan oleh Nabi SAW, mengapa masih diperlukan adanya orang
yang harus mengenalnya dan mengumumkan bahwa Dajjal benar-benar sudah datang.
Dengan tanda-tanda yang terang itu sudah cukup sebagai bukti bahwa Dajjal sudah
datang, dengan demikian tak perlu diterangkan lagi.
Jadi dengan adanya Hadits tersebut, kita
dapat menarik kesimpulan bahwa tanda-tanda Dajjal tak dapat diartikan secara
wajar, melainkan harus diartikan sebagai kalam ibarat. Untuk ini sangat
diperlukan adanya orang yang mempunyai penglihatan tajam yang dapat memahami
tanda-tanda itu, dan menerangkan kapan munculnya Dajjal.
SIAPAKAH YANG BERKATA: "INILAH DAJJAL YANG
DITERANGKAN OLEH NABI SAW"
Sungguh aneh sekali bahwa orang yang dapat
menerangkan bahwa Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj itu sebenarnya bangsa Eropa,
adalah orang desa biasa, orang pertapa yang sedikit sekali pengetahuannya
tentang masalah dunia. Setengah abad yang lalu tatkala penduduk dunia tak tahu
sama sekali akan identitas Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj, bahkan orang tak
menduga sama sekali bahwa bangsa-bangsa Eropa yang menguasai seluruh dunia dan
yang menjajah negara kita adalah Dajjal dan Ya'juj wa Ma'juj yang diramalkan
oleh Nabi SAW. Sebaliknya, orang berpikir bahwa Dajjal adalah makhluk aneh yang
bermata satu, yang berkendaraan keledai yang aneh, yang membawa sorga dan
neraka dan barang aneh lainnya.
Pada saat orang-orang mempunyai pikiran
semacam itu, Allah memberi tahu bahwa Dajjal dan Yajuj wa Ma'juj adalah
bangsa-bangsa Eropa yang menguasai seluruh dunia, yang mata duniawinya
gemerlapan bagaikan bintang dan yang mata rohaninya buta sama sekali. Selain
itu, walaupun seandainya ada yang tahu akan rahasia ini, iapun tak mempunyai
keberanian untuk mengatakan itu.
Orang-orang tak tahu bahwa mereka sedang
berhadap-hadapan dengan Dajjal, bahkan mereka secara tak sadar menjadi korban
tipu muslihat Dajjal, sebagaimana digambarkan dalam Hadits.
0 comments:
Post a Comment